salam relawan... salam Tagana..
MENJADI RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT YANG CERDAS & BERMARTABAT, DI BIDANG BANTUAN SOSIAL.
MISI :
1.MEMBERIKAN PEMBEKALAN & PEMANTAPAN YANG CUKUP PADA ANGGOTA DALAM HAL BANTUAN SOSIAL. KHUSUSNYA KETEPATAN DAN KECEPATAN DISTRIBUSI LOGISTIK SAMPAI PADA KORBAN DALAM SEGALA MEDAN.
2. MELAKUKAN PENJENJANGAN SESUAI DENGAN KOMPETENSINYA UNTUK MENJADI TAGANA MUDA, TAGANA MADYA, TAGANA UTAMA.
3. MENSOSIALISASIKAN KONSEP MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT PADA SEMUA KALANGAN, MELALUI PENYULUHAN, SIMULASI & AKSI LAPANGAN SESUAI POTENSI/ KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SETEMPAT.
4.MEMBERIKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA PADA PARA ANGGOTA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KAPASITAS PIKIRNYA.
bencana alam
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka[1]. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan (vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika
diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang
Tentang TAGANA (Taruna Siaga Bencana
TAGANA, adalah suatu organisasi sosial yang bergerak dalam bidang penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang berbasiskan masyarakat. Pembentukan TAGANA merupakan suatu upaya untuk memberdayakan dan mendayagunakan generasi muda dalam berbagai aspek penanggulangan bencana, khususnya yang berbasis masyarakat. Keberadaan TAGANA selama seitar 4 tahun ini telah banyak melakukan kegiatan kemanusiaan dalam bencana dan kegiatan kesejahteraan sosial yang akhirnya menjadi salah satu organisasi yang diterima oleh masyarakat.
Selain itu hampir semua anggota TAGANA telah mengikuti pelatihan dibidang penanggulangan bencana dan bidang kesejahteraan sosial, menyebabkannya mampu melaksanakan aneka peranan di bidang penanggulangan bencana. Sebagai suatu organisasi, TAGANA mampu mengembangkan program dan kegiatannya secara berkelanjutan.
VISI TAGANA :
Menjadikan TAGANA sebagai relawan Penanggulangan Bencana berbasis masyarakat yang bermartabat dan handal di bidang bantuan sosial.
MISI TAGANA :
1. Membekali keahlian yang cukup melalui pendidikan dan pelatihan secara periodik sesuai jenis-jenis bencana.
2. Meningkatkan inovasi dalam penanggulangan bencana dengan memanfaatkan potensi dilingkungannya.
3. Memberikan pemahaman tugas pokok dan fungsi TAGANA dalam penanggulangan bencana.
Prinsip Penanggulangan Bencana
1. Prinsip :
* One Comand (Satu Komando)
* One Rule (Satu Aturan)
* One Corps/Unity (Satu Korsa/Unit)
2. Moto TAGANA :
* "We are the first to help and care"
3. Slogan TAGANA :
* Sigap Tanggap
TAGANA melakukan kegiatan pada semua fase siklus bencana tetapi yang utama adalah pada saat sebelum bencana terjadi, yaitu Tahap Kesiapsiagaan (sesuai dengan nomen kaltur Taruna Siaga Bencana).
Peran TAGANA Dalam Penanggulangan Bencana Bidang Bantuan Sosial
* Peran TAGANA adalah pelaku pertama sebagai komunikator, motivator, dinamisator dan fasilator.
* Selanjutnya pelaku kedua adalah masyarakat itu sendiri.
Apa Yang Dilakukan TAGANA
1. Pra Bencana
* Melakukan pendataan wilayah rawan bencana dimana yang bersangkutan berada
* Melakukan kajian dan analisa resiko bencana
* Melakukan penyuluhan
* Melakukan pelatihan
* Menghimpun potensi dan sumber-sumber serta peralatan
* Melakukan penguatan jaringan informasi dan komunikasi
* Menyusun rencana aksi
* melakukan pengawasan, pemantauan dan evaluasi
2. Saat Bencana
* Mengaktifkan semua sistem
* Menghimpun data dan informasi
* Mengerahkan semua potensi
* Menyalurkan bantuan
* Melakukan antisipasi dampak bencana lanjutan
* Menyiapkan bantuan lanjutan
3. Pasca Bencana
* Membuat catatan dan seleksi dampak bencana
* Menyusun rencana rehabilitasi
* Melakukan kajian dampak bencana
* Melakukan rujukan
Kecakapan Khusus
A. SATGAS POSKO PB
Tugas utama dari satgas ini adalah mendirikan dan mengelola Posko Penanggulangan Bencana serta mengintegrasikan seluruh potensi ke poskoan lainnya yang terkait dengan bantuan sosial.
B. TIM REAKSI CEPAT
TRC adalah tim yang dibentuk pada saat pertama setelah bencana terjadi. Tugas utama dari TRC adalah melakukan kajian situasi, kajian kebutuhan, kajian tujukan dan kajian penanganan lanjutan serta evaluasi atas suatu peristiwa bencana dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. TRC mengkoordinir semua data dan informasi dari berbagai sumber yang menangani penganggulangan bencana pada saat itu.
Hasil hasil yang telah dihimpun oleh TRC diserahkan kepada para pengambil keputusan (termasuk Manajer Bencana dan Posko) sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan.
C. SATGAS LOGISTIK
Satgas Logistik adalah Tim yang dibentuk untuk penugasan dibidang pengumpulan potensi dan sumber sumber bantuan serta pendistribusiannya untuk penanggulangan bencana.
Tugas utama adalah pengelolaan bantuan pada saat pertama bencana terjadi untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana berdasarkan kaidah manajemen logistik.
D. SATGAS RESCUE
Adalah Satuan tugas dengan keahlian bidang penyelamatan untuk penanggulangan bencana bidang bantuan sosial.
E. SATGAS PELAYANAN SOSIAL KEMANUSIAAN
Adalah Gugus Tugas Khusus untuk urusan khusus sosial kemanusiaan atau humanitarian dengan keahlian seperti : Psiko Sosial, Pelayanan khusus Lansia, Anak Penyandang Cacat dan Tugas kemanusia lainnya terutama pada fase saat dan setelah bencana.
ARTI LAMBANG TAGANA
*
Bingkai berbentuk Burung Hantu berwarna merah bermakna Perisai Kesiagapan.
* Warna hitam bermakna ketermarjinalan
* Lingkaran Merah bermakna keberanian
* Lingkaran Putih bermakna keyakinan
* Empat penjuru mata angin putih dan biru bermakna memberi pertolongan untuk sesama berdasarkan ketuhanan tanpa perbedaan
* Gambar pena warna orange empat penjuru bermakna kecerdasan (smart)
* Gambar segitiga berwarna orange adalah lambang penganggulangan bencana dunia
* Lingkaran Merah didalah adalah bendera Indonesia
* Tulisan Sigap Tanggap bermakna ketepatan bertindak dengan sikap bijak
Jadi makna lambang TAGANA adalah "Bersikap siaga untuk menghadapi masalah-masalah ketermarjinalan berdasarkan kaidah-kaidah penanggulangan bencana untuk menolong sesama dengan cara-cara yang tepat, cerdas dan bijaksana yang dilakukan secara ikhlas dan sukarela berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa".
LOGO - LOGO KECAKAPAN
1. SATGAS POSKO PB
*
Bingkai Segitiga dengan kerucut bermakna kepekaan terhadap situasi bencana yang terjadi pada saat itu.
* Warna Hihau melambangkan kondisi normal.
* Warna Merah melambangkan kondisi abnormal (luar biasa).
* Warna Putih dalam lingkaran bermakna kenetralan.
* Gambar Kilat berwarna merah bermakna kecepatan bertindak untuk suatu keadaan darurat.
* Warna Kuning dengan tulisan Satgas Posko PB bermakna kesiapsiagaan.
2. TIM REAKSI CEPAT
* Gambar Segitiga berwarna orange ditengah adalah lambang penanggulangan bencana dunia.
* Lingkaran Merah Putih adalah bendera Indonesia.
* Lingkaran hitam dengan tulisan Penanggulangan Bencana Indonesia bermakna suasana kelam karena suatu bencana.
* Lingkaran Merah, Kuning dan Hijau adalah fase tanggap darurat, kesiagapan dan rehabilitasi
* Warna Biru dominan ditengah lingkaran bermakna misi yang diemban TRC adalah Humanisme/Kemanusiaan.
* Gambar 8 anak panah bermakna 8 unsur pengkajian yaitu : persiapan, pengumpulan data, identifikasi, interpresentasi, analisis, prakiraan, pelaporan dan monitoring.
3. SATGAS LOGISTIK
Bingkai Segitiga adalah lambang Penanggulangan Bencana Dunia.
* Garis Biru pada 8 titik bermakna penopang, artinya logistik sangat diperlukan untuk menopang seluruh aktivitas penanggulangan bencana.
* Guci berwarna biru bermakna tempat menimpan segala potensi dan sumber-sumber bantuan.
* Gambar bintang berwarna putih bermakna secercah harapan untuk menolong sesama.
4. SATGAS RESCUE
*
Warna Dasar Merah adalah bermakna konsisi darurat atau bahaya
* dengan tulisan putih "RESCUE" yang bermakna pertolongan bagi sesama tanpa diskriminasi (Netral).
5. SATGAS PELAYANAN SOSIAL KEMANUSIAAN
(HUMANITARIAN)
(HUMANITARIAN)
*
Warna dasar lambang adalah putih yang bermakna ketulusan/keikhlasan.
* Warna Cakra vertikal dan horizontal adalah biru yang bermakna kemanusiaan (Humanisme).
* Warna Biru pada garis pinggir segi empat bermakna perlindungan (Protected).
*
Segitiga berwarna Orange ditengah adalah lambang Penanggulangan Bencana Dunia (Internasional).
* Warna dasa Putih ditengah adalah bermakna kenetralan
* Warna merah berbentuk lingkaran dibagian paling dalam adalah bermakna responsif aktif untuk segala situasi bencana
* Lingkaran berwarna merah putih adalah bermakna Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia
* Lingkaran luar berwarna hitam dengan tulisan Penanggulangan Bencana Indonesia adalah bermakna ikatan
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Tidak ada komentar:
Posting Komentar