Jumat, Juni 11, 2010

DISASTER MANAGEMNT seharusnya Masuk Kurikulum pendidikan sejak di SD hingga di jenjang pasca sarjana

Oleh Ibrahim Da silva Angg. : Tagana 16050458

salam relawan... salam Tagana.. 

Konseling dan Managemen Stres Pasca Bencana

 Jumlah bencana sudah bertambah 3 kali lipat dalam 30 tahun ini. Dikatakan terdapat sejumlah penyebab seperti pemanasan bumi dan masa aktif, gempa bumi. 
Perubahan jasmani dan rohani pasca bencana akan  mempengaruhi kehidupan yang  akan datang secara besar-besaran.  Ketika mengalami bencana, lebih baik melaksanakan survey dengan check list,  mengenai respon stress pasca bencana di dalam program pelajaran ini   sebagai persiapan trauma konseling jangka menengah-panjang.  

Trauma Konseling ada 2 (dua) jenis

1) konseling dengan empat   mata
2) Managemen stress dan trauma yang dilakukan di kelas secara kolektif. 

Dalam hal ini, akan dijelaskan sebuah contoh  

1. managemen trauma dan stres yang dilaksanakan di kelas.  
2. Usulan Pelajaran Managemen Stres untuk   Trauma  Penyusunan usulan pelajaran ini terdiri dari 

1) Pendidikan psikologis  
2) Pengalaman.

Untuk melihat apa yang dirasakan/dialami anak-   anak dari pelajaran ini, dianjurkan melakukan angket Daftar  Pemeriksaan Perasaan (12 hal) untuk 2 kali dalam 1 kali pelajaran. 
Daftar 1 Alur Usulan Pelajaran Managemen Stres untuk Trauma 

1)Pendidikan psikologis untuk stress dan trauma (15 menit)  
2)PTSR-ED (Angket reaksi stress pasca bencana) (15 menit) 
3)Memeriksa perasaan sekarang (5menit)  
4)Pengalaman dan Praktek
  1. Metode melemaskan perlahan utk istirahat 8 mn
  2. Cara Berusaha / berupaya dan refres perasaan (7 Menit )
  3. Praktek iktan batin manusia 7 mnt
  4. pemeriksaan perasaan sekarang dan kesan (3 menit)        

         Di papan tulis:  
  1. Kejadian (Stressor) Penerimaan
  2. Pengakuan Perubahan jasmani & Rohani (Reaksi stres) 
  3. Upaya & Penanganan  (Penanganan stres) 
  4. Kejadian sehari-hari 
  • Tarik napas
  • Presentasi
  • Pertandingan
  • Berkelahi
5. Rasa (Perasaan )      
  • Sekarang aman  Bencana
  • Nyawa terancam -gelisah, 
  • gejolak emosi, 
  • terkejut (terlalu sensitif)
  • menenangkan hati (trauma) 
  • takut jika ingat kembali (pengalaman ulang)
  • didengarkan cerita yg menakutkan (kecelakaan) 
  • menghindari (menghindari, mati rasa) (kotak ingatanyg membeku) 
  • praktek (kekerasan)  
secara bertahap pikiran yg negatif, pikiran yg konstruktif & positif , kematian orang tersayang:
Tidak terima –Kemarahan –Kesedihan – Depresi - Berkabung (kehilangan) (mati rasa, penolakan, kemarahan, depresi, putus asa) (Hidupkan di dlm hati)  

Bencana sekunder/stress dari kehidupan
kelelahan, kemarahan, tidak bergairah Cara berusaha yg bertahan lama Pengungsian, Rumah sementara  Pendapat dari peserta/murid disiapkan sebelumnya,

Saya rasa semuanya hebat karena berusaha walaupun mengalami hal-hal yang susah dan menakutkan. Hari ini, marilah kita bersama-sama berpikir tentang stress yang bernama bencana. 
Marilah kita mempelajari apa yang penting untuk kita dapat mengatasi dengan baik.”
  
  •  Ketika kita mengalami bencana sebagai stress besar
  •  terjadinya sejumlah perubahan di jasmani dan rohani.
  •  mempelajari bagaimana caranya untuk mengatasinya.


  1. Sebelum kita memikirkan stress dari bencana, marilah kita memikirkan stress seperti ujian, pertandingan, perkelahian, dan sebagainya.  
  2. Mungkin juga kita berdebar-debar jantungnya atau tegang pada saat ujian atau pertandingan yang penting.” 
  3. Ya, itu merupakan reaksi stress. Lalu, pada saat itu, kita  
  4. Betul, misalnya tarik napas dengan dalam… Ini disebut penanganan stres.” 
  5. Di dalam kejadian bencana, ada 3 unsur. Unsur pertama adalah ketakutan pada saat bencana, seperti ketakutan karena dikira mau mati. Kedua adalah kejadian kematian orang yang penting bagi kita karena bencana. Dan ketiga adalah bencana sekunder, yaitu perubahan kehidupan pasca bencana. Kehidupan di pengungsian dan rumah sementara itu sendiri bisa menjadi stress.” 
  6. Akan terjadi perubahan jasmani dan rohani terhadap tiga unsur kejadian tersebut.” (Jika sudah melaksanakan angket, “Kita sudah mengisi angket, dan diketahui juga terdapat berbagai perubahan jasman dan rohani. Mari kita simpulkan dulu.”) 
  7. terjadilah perubahan seperti: terkejut pada hal-hal yang kecil, berwaspada, gelisah, emosi yang bergelora, sudah tidur dsb.” 
  8. Ketika kita mengalami terancam nyawa, tubuh kita bereaksi dan tegang untuk berusaha mengatasi hal itu. Walaupun sudah aman, tubuh kita tetap bereaksi.” (Kesadaran yg keterlaluan) 
  9. Namun demikian, tidak masalah. Jika kita sudah mempelajari metode untuk menenangkan, kita bisa meredakan emosi dan ketegangan itu. Metode pernapasan atau metode untuk tegangkan tubuh dan melemaskan sekaligus. Mari kita praktekkan.” (menanyakan metode penanganan stress yang baik dari peserta dan sharing bersama-sama. “Ketika tubuhnya lelah, ketika susah tidur karena emosinya  bergelora, apa yang anda usahakan sendiri?”) 
  10. Lalu. Terjadilah reaksi seperti ‘takut ketika ingat lagi atau bermimpi buruk’. Sedangkan terjadi pula reaksi ‘tidak mau berpikir, tidak bisa ingat lagi, menghindari hal-hal yang berkaitan.’ Ini disebut ‘Ingatan (memori) yang membeku’. Di dalam hati kita terdapat kotak yang diisi oleh berbagai ingatan. Ingatan terancam nyawa itu berbeda dengan ingatan yang lain, bersifat membeku.
  11. Tapi tidak apa-apa, jika hal-hal yang menakutkan itu didengarkan oleh orang-orang terpercaya dengan baik, ingatan yang sudah membeku pun semakin mencair, sehingga walaupun ingat lagi pun bisa menerima dengan tenang.” 
  12. Ada pula reaksi seperti menghindari. Ini merupakan upaya untuk tidak ingat lagi hal-hal yang menakutkan itu dengan menghindari. Upaya  ini baik pada saat belum lama setelah bencana, namun demikian, jika berlangsung lama, menghambat kehidupan, karena hal-hal yang biasanya bisa dilaksanakan pun tidak bisa. Lalu, bisa jug kehilangan percaya diri. Selalu berpikir, ‘Dulu saya bisa ini, tapi setelah bencana tidak bisa lagi, ya saya usahakan untuk tidak memikirkan lagi. 
  13. Tapi tidak perlu khawatir, mencoba sedikit demi sedikit pada hal- hal yang dihindari. Ada metode yang bernama metode latihan secara tahap demi tahap.Sebagai contoh, jika ada anak yang ketakutan pada air setelah bencana tsunami, bisa dilaksanakan latihan dan konseling secara pribadi. 
  14. Ada pula dampak sekunder seperti stress dan kerugian. (Contoh: setelah terjadi gempa, hidup di rumah sementara). Tahu-tahun kelelahan tubuh menumpuk besar.”  2)PTSR-ED (Angket reaksi stres pasca  bencana) 
  15. Marilah kita melaksanakan angket yang timbul setelah bencana. Dengan demikian, laksanakanlah penanganan yang tepat terhadap reaksi stress diri sendiri. silahkan membaca aturan pelaksanaan angket di referensi.  3)memeriksa perasaan sekarang 
  16. Sekarang kita menge-check jasmani dan rohani pada saat ini.” (Melaksanakan pemeriksaan dengan Daftar Pemeriksaan Perasaan yg terdiri dari 12 hal.)  4)Pengalaman dan Praktek 
  17. Kadang kala kita mengalami kesulitan beristirahat/ tidur. Pada saat itu, laksanakanlah metode relaksasi untuk beristirahat. Metode ini dipraktekkan oleh atlet-atlet Olympiade. Metode Melemaskan secara Perlahan-lahan untuk istirahat/tidur(*Meluruskan badan) 
  18. Jika mengalami kejadian seberat itu, bias juga semangat belajar menurun. Namun demikian, pengalam seperti “wah, aku berhasil berkonsentrasi belajar pada saat sesulit itu!” akan menjadi daya hidup  walaupun demikian, bisa cepat lelah/cape.
  19. Namun demikian, tidak usah khawatir. Jika telah melengkapi cara berupaya yang bertahan lama, bisa mengatasi sambil mementingkan kondisi badan.Cara berupaya yang bertahan lama  
  20. Ada suatu hal yang penting ketika terjadi masalah untuk mengatasinya. Apa itu? [Menyapa sampai ada pendapat “dibantu oleh relawan/volunteer.Untuk mengatasi hal-hal yang begitu berat dan susah, yang penting adalah ikatan manusia dan manusia dan support untuk sesama.” penting juga support dan menyayangi antara sesama murid (keluarga, komunitas).”m
  21. menenangkan hati/perasaan. Metode Pernapasan dengan Image/Bayangan untuk  menenangkan
  22. Memang sangat menyedihkan, namun terjadi pula kejadian seperti kematian orang-orang yang kita pentingkan/sayangi.Tidak bisa menerima hal itu karena timbul perasaan seperti ‘tidak bisa percaya’ atau ‘tidak mungkin’. Kadang kala mengalami depresi, muncul kemarahan, dan berlangsung lama perasaan yang sedih dan pedih. Pada saat seperti itu, yang penting adalah menulis karangan atau menggambar memori bersama orang yang telah tiada itu dan sampaikanlah apa yang kita rasakan. Lalu, kita mengirim doa kepadanya. Yang penting adalah berdialog bersama orang-orang yang telah tiada itu. Jika anda menghadapi masalah, orang yang telah tiada itu mengatakan dan menyapa apa kepada anda? Jika kit memejamkan mata, orang itu memberi semangat kepada anda. Lalu, berbicaralah bersama dia. Orang itu selalu hidup di dalam hati anda.
  23. Hari  ini kita bersama-sama berpikir tentang jasmani dan rohani kita. Terakhir saya ingin sampaikah satu hal lagi tentang perubahan batin. Jika kita menghadapi sesuatu yang dahsyat, akan timbul pikiran negative (untuk anak SD: pikiran yang tidak bersemangat, buruk, dll). Sebagai contoh:’Karena aku buruk, maka terjad ini! (menyalahkan diri)’, ‘Tidak ada yang mau membantu saya…(rasa menyendiri)’, ‘Sebanyak apa pun aku belajar (bekerja), tidak ada gunanya jika terjadi seperti ini! (rasa tidak berdaya)’, ‘Tidak bisapercaya pada seseorang. (ketidakpercayaan)’ . Jika hati kita penuh dengan perasaan seperti itu, tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran (pekerjaan). Susah bermain dengan teman-teman dengan baik. Munculnya perasaan seperti ini merupakan suatu hal yang wajar, namun pikiran negatif itu bisa dirubah dan menjadi pikiran positif. Ketika terjadi gempa bumi besar di daerah Hanshin-Awaji, ada orang yan menjadi arsitektur untuk membangun rumah yang ampuh dan tidak akan roboh pada gempa, ada juga yang menjadi perawat karena ingin bekerja untuk menolong nyawa manusia. Kita manusia bisa mengubah pengalaman sedih dan pedih itu menjadi energi
  24. Pemeriksaan Perasaan Sekarang dan Kesa Memeriksa (check) perasaan anak-anak supaya mengetahui penerimaan pelajaran ini dari setiap anak, sekaligus minta menulis kesan. Metode Managemen Stres
 Metode Relaksasi untuk istirahat/tidur
 

  • Membengkokkan kedua pergelangan tangan  
  • Membengkokkan kedua pergelangan kaki, bagian yang lain relaks saja. Tetap tegangkan kedua pergelangan tangan, 
  • melemaskan kedua pergelangan kaki.Melekaskan kedua pergelangan tangan.  
  • Membengkokkan kedua  pergelangan tangan dan kaki. Lalu membuka bahu dan tegangkan punggung. 
  • Tegangkan kedua pergelangan tangan dan kaki, melemaskan bahu dan punggung.Tetap tegangkan pergelangan tangan,
  • melemaskan pergelangan kaki. 
  • Melemaskan pergelangan tangan.  Membengkokkan kedua pergelangan tangan, kaki, lalu tegangkan bahu dan punggung, tegangkan pinggang dan pantat. 
  • Kedua tangan dan kaki, bahu, punggung tetap ditegangkan, tapi 
  • melemaskan pinggang dan pantat. 
  • Melemaskan punggung dan bahu. 
  • Melemaskan kedua pergelangan kaki. 
  • Melemaskan kedua pergelangan tangan.  Membengkokkan kedua pergelangan tangan, kaki, lalu tegangkan bahu dan punggung, tegangkan pinggang dan pantat. 
  • Lalu tegangkan muka/wajah, menggigit keras gigi belakang, pejamkan mata dengan seksama. 
  • sekarang seluruh tubuh jadi tegang kan? Kedua tangan dan kaki, bahu, punggung, pinggang dan pantat tetap tegang saja, tapi melemaskan muka/wajah. 
  • Kedua tangan dan kaki, punggung, dan bahu tetap saja tegang, tapi melemaskan pinggang dan pantat. 
  • Melemaskan punggung dan bahu. 
  • Melemaskan kedua pergelangan kaki. 
  • Melemaskan kedua pergelangan tangan.  Sekarang seluruh tubuh sudah lemas. Sekarang tambah lemas lagi. 
  • Dengan perhatikan bagian-bagian tubuh yang masih tegang / belum lemas, kisa melemaskan lagi bagian itu. Mari kita rasakan!  ② Gerakan Penyegar (Gerakan yang menyegarkan pada saat berakhir) 
  • Jika sudah berbaring di tempat tidur dan mau tidur, bisa relak dengan Metode Melemaskan secara Perlahan-lahan atau Metode Pernapasan, silahkan tidur dan istirahat dengan baik saja. 
  • Namun demikian, waktu bangun dan harus melaksanakan sesuatu tetapi tetap tidak bersemangat, cobalah ‘Gerakan Penyegar’! Gerakan ini membuat kesadaran tambah jelas lagi dari keadaan yang relaks. 
  • membuka dan menggengam kedua telapak tangan berulang kali Lalu siku-siku pun dilipat, lalu diluruskan. Jika bisa, kaki pundiluruskan. Sambil kirim pesan ‘ayo, berjuanglah!’ kepada diri sendiri, lalu meluruskan badan. Lalu bukalah mata dengan jelas.
  • Metode Pernapasan Imajinasi Ada 3 (tiga) kunci untuk Metode Pernapasan.
  1.  Pertama adalah tarik napas adalah tegang, lepas berarti relaks. Maka, jika ingin tenang dan relaks, lepas napas lebih lama/pelan- pelan daripada tarik napas. Dengan hitungan 1, 2, 3: tarik napas, lalu 4: berhenti, 5,6,7,8,9,10: lepas napas. Begitulah irama yang perlahan-lahan untuk pernapasan. Kunci kedua adalah pernapasan dengan perut (abdominal). 
  2. Masukkan udara sampai ke perut, lalu keluarkan udara dari perut. Jika mengeluarkan udara, perutnya kempes, jika tarik napas, perutnya bisa mengembung. Itulah pernapasan dari perut (abdominal). Ketiga adalah menggunakan imajinasi dan pesan (message). Bersamaan dengan  napas yang dikeluarkan, bayangkanlah kelelahan dan rasa gelisah pun ikut keluar dari tubuh. 
  3. Sekarang ambil posisi yang relaks. (Misalnya sekarang berbaring di atas tempat tidur. Tapi, susah tidur. Tahu-tahunya pikir ini-itu. Nah, pada saat seperti itulah kita mencoba metode pernapasan ini!) (Petama, kita 

perhatikan seluruh bagian tubuh, mulai dari kepala sampai ujung kaki. Dahi, pipi, dagu, leher, kedua bahu, dada punggung, kedua lengan dan tangan, punggung, kedua paha, kedua betis kedua jari kaki… Jika ada rasa aneh, boleh digerakkan. Boleh jug posisi duduknya diganti. Sekarang kita memperhatikan perut. Jika tarik napas, perutny bagaimana? Bagaimana kalau ketika lepas? Silahkan perhatikan d cermati perutnya. Jika satu tangan ditaruh diatas perut, lebih jelas berubahan di perut Dengan irama yang anda suka, coba sekali keluarkan semua dengan pelan pelan. Jika sudah dikeluarkan dengan tuntas, secara alamia  tari napas yang dalam. Jika tarik banyak, perutnya mengembung. Lalu berhenti/stop sebentar, lalu mengerutkan bibir, lalu lepas denga pelan-pelan dan sedikit-demi sedikit Berhasil jika merasa kelelahan dan rasa gelisahnya keluar dari tubu bersama napas Dengan irama yang anda suka, bernapas dalam 2-3 kali, lalu kembali k pernapasan yang biasa Dengan pernapasan biasa pun membuat bahu semakin lemas dan badan pun semakin enak dan hangat. Itulah relaks Sekarang, dengan irama sendiri, lepas napas dengan pelan-pelan. Jika sudah keluar semua, tarik napas yang dalam secara alamiah. Lalu stop sebentar, lalu keluarkan dengan sedikit demi sedikit dan pelan-pelan supaya lepas napas yang dilepaskan berlangsung lama. Rasanya ketegangan tubuh semakin berkurang bersamaan keluarnya napas… 

2  Metode Gerak Imajinasi untuk berkegiatan –Cara Berupaya yan Bertahan Lama ketika berjuang, berjuan  sebaik-baiknya, tapi waktu istirahat, kita istirahat sebaik mungkin. (Pengalihan antara Berkegiatan da Beristirahat) Ketika berkegiatan, kita laksanakan kegiatan/aktivitas itu dengan rasa tegang yang secukupnya. Lalu waktu beristirahat, kita istirahat setelah meyakinkan keamanan disekitarnya. “Ketika ingin laksanakan sesuatu, posisi punggungnya tegak lurus. Lalu, setelah berolah raga atau belajar, ambil posisi yang enak, seperti bersandar, dll. Yang penting adalah pengalihan hati kita, yaitu ketika berupaya, ya berupaya dengan baik-baik, lalu untuk beristirahat, ya istirahat dengan baik juga.” “Sekarang kita ambil posisi tubuh yang lurus. Ketika berupaya (seperti berolah raga atau belajar), menegangkan tubuh. Sambil membayangkan sosok yang sedang berupaya untuk belajar, bekerja, atau berolah raga, tegangkan bahu. Naikkan (Bukakan) bahu, ditegangkan. Ketika ditegangkan, rasanya cape atau berat,  kan? Memang, ketika kita berupaya sesuatu, rasanya berat. Tapi, coba kita perhatikan, apakah ada bagian tubuh yang tahu-tahunya ikut tegang? Wajahnya tetap tersenyum saja ya. Lalu, coba kirimkan pesan kepada diri sendiri, “bisa nggak naikkan lagi?” Sekarang, melemaskan dengan pelan-pelan. Tapi posisi tubuh tetap lurus. Rasanya sudah selesai kerja seharian. Tapi mungkin masi merasakan sisa ketegangan tadi. Mungkin kita bisa merasakan, tadi memang sangat tegang. Lalu bersandar. Posisi istirahat. Sekarang kirimkanlah pesan positif kepada diri sendiri:”Kamu hebat ya!”  * Cara Berupaya yang bertahan Lama “Karena ada kejadian yang berat, maka mungkin juga jasmani dan rohani pun tegang dengan maksimal. Sebaliknya, mungkin juga sama sekali tidak bertenaga, lemas total. Sekarang, kita memeriksa cara berupaya.” (metode ini mungkin sebaiknya digunakan 1-2 bulan  kemudian setelah kelihatan kelelahannya. ) “Di tempat ini tidak bisa ari-lari, maka kita ekspresikan> ‘berupaya’> dengan gerakan menaikkan bahu. Ketika kita berupaya, meluruskan> punggung. Lalu, mengangkat bahu sebesar-besarnya, (sekitar 20> detik), saya diam saja, tapi anda harus berjuang terus!” (sekitar 20> detik) “Oke, sudah. Terima kasih. Ambil posisi yang enak saja. Bagaimana rasanya?” (diperkirakan ada kesan seperti ‘susah bernapas’, ‘berat’ dll.) Betul sekali ya. Berupaya adalah suatu tindakan yang berat. Namun demikian, berupaya itu sangat penting.”> “Sekarang begini: Menaikkan bahu sambil kirim pesan kepada tubuh diri> sendiri: ‘bernapaslah dengan baik-baik ya, tidak perlu tegangkan> bagian tubuh lain lho Coba naikkan bahu.”> “Naikkan bahu setinggi-tingginya, tapi bernapaslah>  dengan baik, dengan tenaga kecil laksanakan tugas yang besar, punggung dan kakinya ikut tegang tidak?” (sekitar 20 detik) Bagaimana kesan dari ke-2 kali ini? (diperkirakan ada responsi rasanya pendek sekali waktunya, jauh lebih> enak’,dll.) Betul sekali. Ketika kita bekerja pun ada cara yang bertahan lama. Walaupun terjadi kejadian yang berat pun kita tetap saja ada banyak urusan, membersihkan rumah, kerja, yang harus ditangani. Jika terlaksana itu, muncullah rasa percaya diri. Memang dalam perjalanan hidup ada juga tantangan berat. Pada saat itu, ingatlah cara berupaya tadi, lalu beri semangat kepada diri sendiri, ‘kamu pasti bisa mengatasinya  (3) Praktek Ikatan Batin Manusia Ketika terjadi sesuatu yang berat, ikatan sesama manusia sangat> penting dan berguna. Dorongan semangat dan pesan positif dari orang akan menarikkan tenaga dan semangat. Sekarang membuat pasangan (2 orang satu  kelompok). ---dengan jenis kelamin yg sama Orang di depan, akhir-akhir ini kurang semangat. Nampaknya ada kejadian yang susah. Orang di belakang akan memberi semangat kepadanya. Orang di depan yang kurang semangat ini, posisi tubuhnya seperti apa ya? Betul, jika tidak ada semangat, kepalanya tunduk, punggungnya bengkok. Orang yang di belakang menaruh tangan di bahu orang di depan dengan lembut, sambil memikirkan Ya, saya bersimpati atas apa yang kamu alami Tapi kita bermain lagi, belajar bersama-sama lagi! Anggaplah mengirim pesan yang hangat itu melalui tangan, lalu tempatkan tangan di bahu. Orang di depan mungkin merasa Kurasa kehangatang di bahu. Aku buka sendirian! Lalu, dia mencoba tarik napas yang dalam lalu melepaskannya dengan pelan-pelan. Orang di belakang merasakan temannya tarik napas yang dalam dan melepaskan dengan pelan-pela melalui gerakan bahu dengan jelas. Bersamaan dengan napas keluar, bisa juga  kelelahan tubuh dan rasa berat itu keluar juga. Orang di depan memunculkan sedikit semangat. Lalu, dia meluruskan punggung dan berusaha lagi. Orang di depan menaikkan dan membuka bahu. Dengan gerakan itu, dia mulai berusaha. Orang di belakang merasakan betul seperti apa perjuangan dari orang yang di depan. Lalu, melemaskan, wah, bisa berusaha sedikit walaupun ada kejadian yang berat itu! Mungkin juga orang di depan terasa demikian. Orang di belakang merasa lega, lalu melepaskan tangannya dari bahu, tapi sedikit demi sedikit, 1mm demi 1mm. Walaupun tangan sudah diangkat, namun tetap ada rasa selalu dibantu. Sekarang, orang di belakang berkata kepada orang depan: “Kau hebat ya. Nah, bagaimana rasanya? Coba kita menyampaikan kesan satu sama lain dengan singkat. Setelah sampaikan kesan, sekarang berganti posisi.    METODE PELAKSANAAN ANGKET & HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN  --  Kita tidak boleh memarahi anak yang tidak bias menjawab angket. -- Ciptakanlah suasana yang menenangkan dan nyaman ketika melaksanakan angket. Waktu melaksanakan angket, ada anak yang berpikir karena tidak bisa menulis, sehingga tangannya berhenti. Bagaimana kalau kita sebagai guru waktu itu berkata kepada anak itu seperti: Ayo tuliskanlah cepat- cepat! Sebenarnya, hal-hal yang tidak bisa ditulis itu memang ti waktu membagikan kertas angket: Tuliskanlah semuanya!atau Bagian in masih kosong, ayo isilah dengan cepat! Karena anak-anak merasa susah/berat ketika mengingat kembali soal tsunami, maka mereka berbicara dengan teman-teman atau menggerakkan badan ketika angket. Pada saat seperti itu, jangan memarahi anak itu seperti: “Jangan brisik! Diamlah!” Sebenarnya tidak masalah mereka mengerjakan sambil berbicara sedikit. Ketika anak-anak  menjawab> angket, kita harus membuat mereka relaks.  -- Laksanakanlah dengan relaks. Anak-anak, hari ini Ibu/Bapak guru meminta anak-anak mengingat kembali kejadian gempa bumi dan tsunami. Ada juga yang merasa sangat> takut dan sedih ketika ingat gempa dan tsunami, kan? Apakah ada yang merasa sedih? Jika merasa susah dan sedih, tubuh menjadi sangat kaku, dan keadaannya tegang. Pada waktu itu, harus melemaskan badan dengan relaksasi. Mari kita relaks dulu!  INI HANYA BUAH PIKIRAN , SELANJUTNYA TERGANTUNG BAGAIMANA PEMERINTAH TERUTAMA DUNIA PENDIDIKAN MENYIKAPINYA

Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered