salam relawan... salam Tagana..
RE-VIEW SOSIALISASI
MATERI PEMAHAMAN DAN TEKNIK SHELTER
MATERI PEMAHAMAN DAN TEKNIK SHELTER
PEMAHAMAN TENDANISASI
Tenda adalah sebuah bangunan semi permanent yang dikemas dengan sangat rapi sehingga dalam penggunnya dapat dibangun dimana saja, tempat sesuai dengan kebutuhan.
Jenis Tenda : Dalam perkembangan tenda sangat banyak dibagi jenisnya akan tetapi yang dilakukan pada sebuah aksi lapang personil / kebutuhan pelayanan korban ada 4 Jenis yaitu:
a. Tenda Pleton
b. Tenda Regu
c. Tenda Medis
d. Tenda Keluarga
Tenda Pleton
Tenda Pleton / disebut tenda besar yang mana daya tampung tenda ini bisa menampung 30 s/d 40 orang personil.
Difinisi Tenda Pleton
Panjang 14 Meter / 16 Meter
Lebar : 5 Meter / 6 Meter
Tinggi : 3.5 Meter / 4 Meter
Tinggi Sisi : 1.2 Meter / 1.5 Meter
Blandar : 3 Buah
Tiang Sisi : 28 Buah
Pasak Besi : 42 Buah
Palu Besi : 2 Buah
Tali Tambang : 10 Buah
Tali Nylon : 32 Buah
Macam – Macam Tenda Pleton
Tenda Regu
Tenda Regu yang mana memiliki daya tampung 10 s/d 20 orang personil.
Difinisi Tenda Regu
Panjang 6 Meter / 7Meter
Lebar : 4 Meter / 5 Meter
Tinggi : 3.5 Meter / 4 Meter
Tinggi Sisi : 2.5 Meter / 3 Meter
Tiang Utama : 2 Buah
Blandar : 1 Buah
Tiang Sisi 14 Buah
Pasak Besi : 22 Buah
Palu Besi 2 Buah
Tali Tambang : 6 Buah
Tali Nylon : 16 Buah
Macam-macam Tenda Regu
Tenda Medis / Keluarga
Tenda Medis/Keluarga
Tenda medis yang mana memiliki daya tampung 10 s/d 15 orang personil. Dimana tenda ini berfungsi untuk para korban yang mengalami gangguan kesehatan.
Definisi Tenda Medis
Panjang : 6 Meter / 7Meter
Lebar : 4 Meter / 5 Meter
Tinggi : 3.5 Meter / 4 Meter
Tinggi Sisi : 2.Meter / 2.25 Meter
Tiang Sisi : 6 Buah / 10 Buah
Tiang Gewel : 6 Buah / 8 Buah
Blandar : 12 Buah
Siku penyambung : 15 Buah
Teknik Pemasangan dengan model slup dan dikunci baut.
Model Tenda Medis
Tenda dan Pemahamannya
Dalam pelatihan dasar tendanisasi yang perlu di pahami oleh personil adalah:
Pemahaman tentang lokasi
|
Pemahaman jenis Tenda.
Pemahaman tentang lokasi.
1.1 Para Personil Tagana diharuskan paham akan lokasi yang akan didirikan tempat Shelter ( tempat evakuasi korban ) dimana sebelum mendirikan tenda Tim Shelter telah mengidentifikasi lokasi yang aman dan nyaman untuk korban dan aktivitas layanannya.
1.2 Tim Shelter mengidentifikasi lokasi telah paham 3 B.
a. Bukan Lahan Produktif.
b.
Bukan sebagai tempat rentan ( Permukan rata, mudah diakses, aman, nyaman dan bukan tempat endemis )
|
c. Bukan lokasi yang jauh dari daerah bencana.
1. Pemahaman arah angin.
2.1 Tim Shelter setelah menentukan lokasi aman baru memulai menentukan arah angin, dengan teknik melihat angin berhembus dari arah mana kearah mana, sehingga teknik ini sangat mendukung kekuatan tenda dan mempermudah serta mempercepat pemasangan. ( Tiang utama dan blandar dipasang searah dengan arah angin ).
2.2 Jika pemasangan melintang dan melawan arah angin akan mengakibatkan kurang kuatnya tenda dan lamanya waktu pemasangan bahkan bisa berakibat fatal. ( roboh dan lepas ).
3. Wajib bagi Tim Shelter untuk mengetahui jenis tenda dan definisinya :
3.1 Tim Shelter harus mengerti macam – macam tenda dan definisinya.
3.2 Tim Shelter juga harus paham tentang teknik pemasangan tendanisasi yang bener dan rapi ( kuat, serasi dan sesuai dengan layout ).
Pemahaman dan Tata cara pemasangan
Pemahaman
. Kelebihan
- Dapat didirikan kapan dan di mana saja.
- Dapat dibawa ke mana saja
- Dapat didirikan dalam waktu singkat
- Dapat digunakan untuk keperluan yang sangat sederhana (buka warung sampai keperluan yang sangat vital seperti menampung korban bencana)
- Tenaga yang diperlukan relatif sedikit
. Kelemahan
- Tidak tahan lama
- Untuk pengadaannya memerlukan biaya yang relatif mahal
Tabel Kelengkapan
NO | PERALATAN | Keluarga/Medis | REGU | PELETON |
1. | Ukuran Tenda | 5x6m;5x8m | 4,6x7 m | 6x13,5m;9x16 m |
2. | Tiang Utama | 2 buah | 2 buah | 3-4 buah |
3. | Tiang samping | 8 buah | 22 buah | 34-40 buah |
4. | Belandar | - | 1 buah | 2-3 buah |
5. | Tali Utama | 2 buah | 6 buah | 8-10 buah |
6. | Tali Samping | 8 buah | 22 buah | 34-40 buah |
7. | Pasak Utama | 2 buah | 6 buah | 8-10 buah |
8. | Pasak Samping | 8 buah | 22 buah | 34-40 buah |
9. | Palu Besi | 2 buah @ 2 kg | 2 buah @ 2 kg | 2-5 buah @ 5 kg |
10. | Tenaga yang diperlukan | 5 orang | 7 oarang | 10 orang |
Tata Cara Tendanisasi
1. Persiapan
1. Tenda mini dibuka lebar-lebar, lipat bagian atas dan terletak di bagian dalam
2. Lipat jadi 4, lipat jadi 8 sekaligus
3. digulung atau lipat satu arah
4. Cek tali, patok pasak, tongkat dan palu
2. Pelaksanaan Pasang Tenda
1. Buka tenda setengah bagian
2. Letakkan tongkat di kedua sisi menghadap keluar
3. Rentangkan tali lebih panjang 30 cm di arah tongkat yang satu ke tongkat yang lain
4. Ikat dengan simpul pangkal, tali masuk lobang dan simpul pangkal kembali pada tongkat
5. Ikat dengan simpul pangkal kedua patok, tancapkan kedua patok pada sisi sepanjang tongkat(tali terlihat kendor)
6. Tenda direntangkan utuh
7. Ikat ujung tenda dengan tali simpul pangkal, masukkan tali pada lobang tenda, ikat pada ujung tenda sisi lainnya dengan simpul pangkal
8. Ikat kedua patok dengan simpul pangkal dan tancapkan pada posisi penyudut dari ujung tenda
9. Lakukan hal yang sama seperti gerakan no.8 di sisi tenda lainnya
10. Dua tongkat diarahkan ke kanan ke dalam tenda posisinya setengah berdiri menuju berdiri dari arah dalam tenda, lalu rapikan
3. Pelaksanaan Bongkar Tenda
1. Cabut patok pada sisi kanan dan kiri
2. Lepaskan tali pada kedua sisi kanan dan kiri tenda, sekaligus digulung rapi
3. Cabut patok tengah tenda sekaligus dilepaskan dari tali
4. Lepaskan tongkat dari simopul kedua pangkal
5. Tali dirapikan
6. Tenda mini dibuka lebar-lebar, lipat bagian atas dan diletakkan dibagian dalam
7. Lipat tenda jadi empat, lipat jadi delapan sekaligus
8. Tenda digulung satu arah
9. Rapikan dan kembalikan alat pada posisi semula.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Tidak ada komentar:
Posting Komentar