salam relawan...
salam Tagana..
Banjir akibat luapan Sungai Batanghari semakin melumpuhkan aktivitas warga tiga kecamatan di Kota Jambi. Ketinggian luapan banjir yang mencapai ketinggian hingga dua meter membuat ratusan rumah panggung warga terisolir. Untuk melakukan aktivitas di luar rumah, seperti mengantar anak sekolah, berbelanja dan berangkat ke tempat kerja, warga terpaksa menggunakan sampan dan ketek (perahu kecil).
Pantauan SP di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jumat (7-12) pagi, aktivitas warga nyaris lumpuh total karena seluruh jalan ke permukiman warga sudah terendam banjir. Warga juga banyak mengungsikan sepeda motor ke lapangan yang aman dari banjir di luar permukiman mereka.
Ketinggian air yang merendam permukiman warga mencapai dua meter, atau telah menyentuh lantai rumah panggung warga. Namun warga masih banyak yang bertahan di rumah mereka, karena banjir belum sampai merendam ruangan rumah. Untuk melakukan aktivitas di luar rumah, warga menggunakan sampan dan ketek (perahu kecil).
Kendati banjir yang menggenangi permukiman warga semakin tinggi, warga belum ada yang mengungsi. Mereka tidak mengungsi karena takut rumahnya dijarah atau disatroni maling. Selain itu Pemerintah Kota Jambi belum menyediakan tenda pengungsian di sekitar permukiman warga.
Sementara itu Lurah Legok, Junaidi Yusak mengatakan, jumlah rumah yang terisolir akibat banjir di kelurahan tersebut sekitar 264 unit. Sedangkan jumlah warga yang masih bertahan di permukiman yang terkepung banjir itu sekitar 345 KK (1.370 jiwa). Permukiman warga yang terkepung banjir di kelurahan tersebut tersebar di 15 rukun tetangga (RT).
Menurut Junaidi, pihaknya kini sudah siaga banjir. Posko banjir sudah dibentuk di kelurahan itu. Warga juga siap-siap diungsikan jika banjir sudah sampai merendam ruangan rumah warga. Seluruh warga sudah memiliki sampan sendiri untuk digunakan jika banjir terus meluap.
“Kita pantau terus kondisi banjir. Pengamatan kita, banjir terus naik rata-rata 5 cm setiap hari dan hal ini kita beritahukan kepada warga agar mereka siap-siap mengungsi,” katanya.
Sementara pantauan SP pada alat pengukuran debit air Sungai Batanghari di Taman Tanggo Rajo, Kota Jambi, Jumat (7/12) pagi, ketinggian permukaan air Sungai Batanghari telah mencapai 13,20 meter atau naik 5 cm dari kondisi Kamis (6/12) pagi sekitar 13,15 meter.
Ketinggian luapan Sungai Batanghari itu hanya terpaut 17 Cm dari kondisi Siaga I banjir. Bila luapan Sungai Batanghari mencapai 13,37 meter, banjir di Jambi Siaga I dan sedikitnya 3.000 jiwa warga Kota Jambi di tiga kecamatan yang terendam banjir wajib diungsikan
Tim Kordinator Tagana Jawa timur
By. Opered