salam relawan... salam Tagana..
http://video.vivanews.com/read/10795-pulihkan-kondisi-psikis-anak--relawan-adakan-terapi_1
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Jumat, September 03, 2010
TARUNA SIAGA BENCANA PROP. JAWA TIMUR tagana-jatim.blogspot.com
salam relawan... salam Tagana..
Gunung Seulawah Agam, salah satu dari tiga gunung api tipe A ( aktif meletus) di Nanggroe Aceh Darussalam naik statusnya sejak tanggal 1 September 2010. "Dinaikkan dari "Normal" (Level I) menjadi "Waspada" (Level II)," demikian disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG).
Meskipun secara visual aktivitas vulkanik gunung dengan ketinggian 1.726 meter itu tidak mengalami peningkatan yang signifikan, namun dari data kegempaan secara fluktuatif mengalami kecenderungan peningkatan.
Disampaikan PVMG, masa istirahat Gunung Seulawah Agam adalah 136 tahun dan terpanjang adalah 239 tahun. Erupsi terakhir terjadi pada kawah parasit pada 12-13 Januari 1839.
Sejumlah rekomendasi diberikan, masyarakat dan pengunjung tidak dibolehkan mendaki dan mendekati kawah hingga radius 3 kilometer dari kawah aktif. "Masyarakat sekitar diharap tenang namun tetap waspada, tidak terpancing isu-isu gunung akan meletus."
Sebelumnya, masyarakat Indonesia dikagetkan oleh meletusnya Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung yang 'tidur' selama lebih dari 400 tahun, tiba-tiba menggeliat dan meletus.
Bahkan hari ini, Jumat 3 September 2010, pukul 10.30 WIB, Sinabung kembali meletus, untuk kali ketiganya. Abu menyembur sampai ketinggian 3.000 meter. Ini letusan terbesar.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Seulawah Agam, salah satu dari tiga gunung api tipe A ( aktif meletus) di Nanggroe Aceh Darussalam naik statusnya sejak tanggal 1 September 2010. "Dinaikkan dari "Normal" (Level I) menjadi "Waspada" (Level II)," demikian disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG).
Meskipun secara visual aktivitas vulkanik gunung dengan ketinggian 1.726 meter itu tidak mengalami peningkatan yang signifikan, namun dari data kegempaan secara fluktuatif mengalami kecenderungan peningkatan.
Disampaikan PVMG, masa istirahat Gunung Seulawah Agam adalah 136 tahun dan terpanjang adalah 239 tahun. Erupsi terakhir terjadi pada kawah parasit pada 12-13 Januari 1839.
Sejumlah rekomendasi diberikan, masyarakat dan pengunjung tidak dibolehkan mendaki dan mendekati kawah hingga radius 3 kilometer dari kawah aktif. "Masyarakat sekitar diharap tenang namun tetap waspada, tidak terpancing isu-isu gunung akan meletus."
Sebelumnya, masyarakat Indonesia dikagetkan oleh meletusnya Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung yang 'tidur' selama lebih dari 400 tahun, tiba-tiba menggeliat dan meletus.
Bahkan hari ini, Jumat 3 September 2010, pukul 10.30 WIB, Sinabung kembali meletus, untuk kali ketiganya. Abu menyembur sampai ketinggian 3.000 meter. Ini letusan terbesar.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Bantuan Terus Mengalir
salam relawan... salam Tagana..
Bantuan Terus Mengalir
Memasuki hari ketiga pascameletusnya Gunung Sinabung, sejumlah bantuan terus mengalir baik dalam skala kecil maupun skala besar. Bantuan ada yang diserahkan langsung kepada Bupati, ada juga yang diserahkan ke posko-posko. Sejumlah bantuan yang terlihat dari Bank Artha Graha, Pertamina dan elemen masyarakat lainnya. Selain itu, sejumlah relawan dari mancanegara juga hadir. Mereka memasang tenda di halaman kantor Dinas Pertanian yang bersebelahan dengan Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Sementara ditemukan sebanyak 31 warga, korban pengungsi menjalani opname. Saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSU Kabanjahe, akibat menderita berbagai jenis penyakit. Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Kabupaten Karo dr Diana br Ginting kepada wartawan di posko utama rumah dinas Bupati Karo, Selasa (31/8) petang.
Menurutnya, pada umumnya para pengungsi di 20 posko pengungsi yang tersebar di kota Kabanjahe, Kecamatan Berastagi, Tigabinanga, Payung, Munte, Kutabuluh dan tempat lainnya, menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 1.144 penderita, menyusul enxietas 725 penderita, gastritis 539 penderita, conjungtivitas 282 penderita, hipertensi 93 penderita dan menderita diare 24 orang dengan jumlah total 2.807 penderita.
Disinggung apakah gas dan semburan yang keluar dari letusan Gunung Sinabung apakah mengandung racun, Diana Ginting mengatakan berdasarkan laporan dari Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Pemberantasan Penyakit Menular Medan, Anshari SKM dari hasil pemeriksaan kualitas udara ambien akibat bencana Gunung Sinabung tidak mengandung racun terhadap kesehatan dan tidak berbahaya.
Berdasarkan laporan yang diterima dari BTKL Medan, tambahnya, kualitas udara ambien akibat bencana telah diambil samplingnya terdekat di kaki Gunung Sinabung, sejak dua hari, Minggu (29/8) dan Senin (30/8) masing-masing di Kantor Camat Naman Teran, Desa Suka Nalu dan Kantor Camat Kabanjahe. Dikatakan, pada umumnya kualitas udara akibat letusan Gunung Sinabung masih jauh di bawah Nilai Ambang Batas normal, walaupun begitu perlu diwaspadai penyakit ISPA akibat sebaran partikel debu padi hari pertama letusan gunung termasuk penyakit-penyakit lain seperti diare, kulit dan lain-lain
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Bantuan Terus Mengalir
Memasuki hari ketiga pascameletusnya Gunung Sinabung, sejumlah bantuan terus mengalir baik dalam skala kecil maupun skala besar. Bantuan ada yang diserahkan langsung kepada Bupati, ada juga yang diserahkan ke posko-posko. Sejumlah bantuan yang terlihat dari Bank Artha Graha, Pertamina dan elemen masyarakat lainnya. Selain itu, sejumlah relawan dari mancanegara juga hadir. Mereka memasang tenda di halaman kantor Dinas Pertanian yang bersebelahan dengan Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Sementara ditemukan sebanyak 31 warga, korban pengungsi menjalani opname. Saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSU Kabanjahe, akibat menderita berbagai jenis penyakit. Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Kabupaten Karo dr Diana br Ginting kepada wartawan di posko utama rumah dinas Bupati Karo, Selasa (31/8) petang.
Menurutnya, pada umumnya para pengungsi di 20 posko pengungsi yang tersebar di kota Kabanjahe, Kecamatan Berastagi, Tigabinanga, Payung, Munte, Kutabuluh dan tempat lainnya, menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 1.144 penderita, menyusul enxietas 725 penderita, gastritis 539 penderita, conjungtivitas 282 penderita, hipertensi 93 penderita dan menderita diare 24 orang dengan jumlah total 2.807 penderita.
Disinggung apakah gas dan semburan yang keluar dari letusan Gunung Sinabung apakah mengandung racun, Diana Ginting mengatakan berdasarkan laporan dari Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Pemberantasan Penyakit Menular Medan, Anshari SKM dari hasil pemeriksaan kualitas udara ambien akibat bencana Gunung Sinabung tidak mengandung racun terhadap kesehatan dan tidak berbahaya.
Berdasarkan laporan yang diterima dari BTKL Medan, tambahnya, kualitas udara ambien akibat bencana telah diambil samplingnya terdekat di kaki Gunung Sinabung, sejak dua hari, Minggu (29/8) dan Senin (30/8) masing-masing di Kantor Camat Naman Teran, Desa Suka Nalu dan Kantor Camat Kabanjahe. Dikatakan, pada umumnya kualitas udara akibat letusan Gunung Sinabung masih jauh di bawah Nilai Ambang Batas normal, walaupun begitu perlu diwaspadai penyakit ISPA akibat sebaran partikel debu padi hari pertama letusan gunung termasuk penyakit-penyakit lain seperti diare, kulit dan lain-lain
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Letusan Krakatau Paling Mengerikan Sedunia
salam relawan... salam Tagana..
Setelah 'tidur panjang' selama lebih dari 400 tahun, tiba-tiba Gunung Sinabung di Sumatera Utara aktif kembali. Puncaknya, pada Minggu 29 Agustus 2010 pukul 01.08 WIB, gunung ini meletus.
Letusan ini memuntahkan debu dan asap hingga ketinggian 1.500 meter dari kaki gunung. Lebih dari 30.000 penduduk di sekitar gunung jadi pengungsi.
Perisitwa gunung meletus, terutama di Indonesia sudah sangat sering terjadi. Bahkan catatan sejumlah ahli sejarah gempa menyebutkan bahwa letusan besar nan mengerikan sudah beberapa kali terjadi di negeri ini. Majalah TIME, membuat daftar gunung paling tenar sejagad dan kerusakan yang ditimbulkannya.
1. Gunung Vesuvius
Gunung berapi aktif ini terletak di teluk Maples di Italia selatan. Sejauh yang diketahui, Vesuvius telah meletus 30 kali.
Letusan yang paling terkenal terjadi pada tahun 78 Masehi, letusan lava dan abu selama berhari-hari, mengubur Pompeii dan Stabiae dengan abu. Pompeii hilang selama 1.600 tahun. Seorang penulis, Plinius Muda (Pliny the Younger) menggambarkan letusan tiba-tiba itu diikuti selubung tebal debu yang menjatuhkan orang-orang yang berusaha lari. Korban jiwa sebenarnya dari letusan ini tidak diketahui, namun menudur arkeolog, ada sekitar 1.000 orang.
2. Krakatau
Pada 1883, Krakatau meletus. Kekuatannya sangat menggerikan, 13.000 kali kekuatan bom atom. Suara ledakan dan gemuruh bebatuan yang dimuntahkan bisa didengar dari jarak ribuan mil -- bahkan sampai pulau-pulau kecil di laut Afrika Timur.
Ratusan orang di Pulau Sumatera tewas seketika saat debu panas menerjang rumah mereka. Prahara tak sampai di situ. Letusan Krakatau memicu mega-tsunami. Diperkirakan lebih dari 36.000 jiwa tewas saat itu. Dan banyak korban yang tidak bisa dikuburkan.
Pasca meletus, Krakatau merosot ke dalam laut, namun setelah itu pulau baru disadari muncul di mlokasi yang sama pada 1927 dan sesekali mengeluarkan semburan lava. Itu disebut Anak Krakatau.
3. St Helens
Gunung ini paling terkenal akan letusannya yang terjadi pada 18 Mei 1980. Letusan tersebut merupakan letusan gunung berapi terparah baik dari segi kekuatan letusan maupun kerugian ekonomi sepanjang sejarah Amerika Serikat. 57 orang tewas, dan puncak gunung berkurang dari 2.950 meter menjadi 2.550 m. Lokasi letusan kini menjadi kawasan Monumen Nasional Gunung Berapi Gunung St. Helens.
4. Tambora
Data Volcanic Explosivity Index (VEI), indeks letusan gunung yang mirip skala Richter untuk mengukur kekuatan gempa -- ada pada skala 1-8.
Letusan Gunung Tambora pada 1815 ada pada skala 7. Itu artinya sangat merusak. Ledakan Tambora membuat kawasan Sumbawa dan sekitarnya berada dalam kegelapan. Puluhan ribu orang tewas akibat dampak letusan, tsunami, menyusul kemudian, kelaparan dan penyakit.
Kekuatan letusan Tambora adalah yang terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Panas yang menyembur melubangi atmosfer dan mengubah iklim dunia. Tak ada musim panas pada 1816 di Eropa dan Amerika Utara -- 'the year without summer'. Tambora turun ke dalam tanah beberapa ribu kaki, meninggalkan kawah besar di puncaknya.
5. Mauna Loa
Adalah gunung berapi terbesar di dunia dalam hal -- dan salah satu dari lima gunung berapi yang membentuk Pulau Hawaii di Amerika Serikat dan Negara Hawaii di Samudera Pasifik. Ia adalah perisai gunung berapi yang aktif, dengan volume diperkirakan sekitar 18.000 mil kubik.
Mauna Loa adalah salah satu yang paling aktif di dunia. Sejak 1843, Mauna Loa telah meletus 33 kali, terakhir pada tahun 1984.
6. Eyjafjallajokull
Meski tak banyak orang bisa melafalkan namanya dengan benar dan lancar, letusan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia menyemburkan abu vulkanik yang memusingkan, karena mengacaukan lalu lintas udara Eropa.
Ribuan penumpang tertahan di bandara, perekonomian terganggu, barang-barang komoditas pertanian membusuk karena tak bisa dikirim.
Letusan pertama gunung ini terjadi pada tanggal 20 Maret. Tapi letusan selanjutnya, 14 April yang jadi penyebab malapetaka. Industri penerbangan rugi US$1 miliar.
7. Mount PeleeGunung Pelee dengan ketinggian lebih dari 4.500 kaki terletak di Perancis diwilayah Martinique, terkenal karena letusannya pada Mei 1902, diperkirakan menelan korban lebih dari 30.000 orang dan menghancurkan Santo Pierre.
8. Thera
Sekitar 3.500 tahun lalu, bencana besar i mengguncang Mediterania. Gunung berapi di Thera (kemudian dikenal sebagai pulau Santorini Yunani) meledak dengan apa yang diperkirakan empat sampai lima kali kekuatan letusan Krakatau pada tahun 1883.
Letusan dahsyat Thera menyebabkan punahnya kebudayaan Minoan. Juga memberikan ispirasi dalam budaya Yunani Kuno.
Salah satunya, legenda “The Lost Atlantis” atau "Atlantis Benua yang Hilang. "
9. Nevado del Ruiz
Letusannya sebenarnya kecil, hanya menghasilkan 3 persen dibanding abu yang disemburkan Gunung St Helens pada 1980.
Namun, letusan gunung ini tahun 1985 memproduksi lahar yang mengubur kota dan menyebabkan kematian sebesar 23.000 orang -- bencana paling mematikan ke duua di abad ke-20. Peristiwa ini disebut tragedi Armero. Nevado del Ruiz disebut "singa tidur" oleh penduduk setempat.
10. Gunung Pinatubo
Terletak di Pulau Luzon, Filipina. Gunung ini meletus pada tahun 1991, lebih dari 490 tahun setelah aktivitas erupsi yang terakhir kali terlihat. Ini merupakan letusan terbesar kedua di abad ke-20.
Prediksi atas letusan ini berhasil sehingga puluhan ribu orang mengungsi dan menyelamatkan banyak jiwa. Tetapi daerah sekitar gunung tersebut hancur karena aliran piroklastik, abu dan lahar.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Majalah TIME, membuat daftar gunung paling tenar sejagad dan akibat kerusakannya.
Rabu, 1 September 2010, 06:21 WIB
Letusan ini memuntahkan debu dan asap hingga ketinggian 1.500 meter dari kaki gunung. Lebih dari 30.000 penduduk di sekitar gunung jadi pengungsi.
Perisitwa gunung meletus, terutama di Indonesia sudah sangat sering terjadi. Bahkan catatan sejumlah ahli sejarah gempa menyebutkan bahwa letusan besar nan mengerikan sudah beberapa kali terjadi di negeri ini. Majalah TIME, membuat daftar gunung paling tenar sejagad dan kerusakan yang ditimbulkannya.
1. Gunung Vesuvius
Gunung berapi aktif ini terletak di teluk Maples di Italia selatan. Sejauh yang diketahui, Vesuvius telah meletus 30 kali.
Letusan yang paling terkenal terjadi pada tahun 78 Masehi, letusan lava dan abu selama berhari-hari, mengubur Pompeii dan Stabiae dengan abu. Pompeii hilang selama 1.600 tahun. Seorang penulis, Plinius Muda (Pliny the Younger) menggambarkan letusan tiba-tiba itu diikuti selubung tebal debu yang menjatuhkan orang-orang yang berusaha lari. Korban jiwa sebenarnya dari letusan ini tidak diketahui, namun menudur arkeolog, ada sekitar 1.000 orang.
2. Krakatau
Pada 1883, Krakatau meletus. Kekuatannya sangat menggerikan, 13.000 kali kekuatan bom atom. Suara ledakan dan gemuruh bebatuan yang dimuntahkan bisa didengar dari jarak ribuan mil -- bahkan sampai pulau-pulau kecil di laut Afrika Timur.
Ratusan orang di Pulau Sumatera tewas seketika saat debu panas menerjang rumah mereka. Prahara tak sampai di situ. Letusan Krakatau memicu mega-tsunami. Diperkirakan lebih dari 36.000 jiwa tewas saat itu. Dan banyak korban yang tidak bisa dikuburkan.
Pasca meletus, Krakatau merosot ke dalam laut, namun setelah itu pulau baru disadari muncul di mlokasi yang sama pada 1927 dan sesekali mengeluarkan semburan lava. Itu disebut Anak Krakatau.
3. St Helens
Gunung ini paling terkenal akan letusannya yang terjadi pada 18 Mei 1980. Letusan tersebut merupakan letusan gunung berapi terparah baik dari segi kekuatan letusan maupun kerugian ekonomi sepanjang sejarah Amerika Serikat. 57 orang tewas, dan puncak gunung berkurang dari 2.950 meter menjadi 2.550 m. Lokasi letusan kini menjadi kawasan Monumen Nasional Gunung Berapi Gunung St. Helens.
4. Tambora
Data Volcanic Explosivity Index (VEI), indeks letusan gunung yang mirip skala Richter untuk mengukur kekuatan gempa -- ada pada skala 1-8.
Letusan Gunung Tambora pada 1815 ada pada skala 7. Itu artinya sangat merusak. Ledakan Tambora membuat kawasan Sumbawa dan sekitarnya berada dalam kegelapan. Puluhan ribu orang tewas akibat dampak letusan, tsunami, menyusul kemudian, kelaparan dan penyakit.
Kekuatan letusan Tambora adalah yang terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Panas yang menyembur melubangi atmosfer dan mengubah iklim dunia. Tak ada musim panas pada 1816 di Eropa dan Amerika Utara -- 'the year without summer'. Tambora turun ke dalam tanah beberapa ribu kaki, meninggalkan kawah besar di puncaknya.
5. Mauna Loa
Adalah gunung berapi terbesar di dunia dalam hal -- dan salah satu dari lima gunung berapi yang membentuk Pulau Hawaii di Amerika Serikat dan Negara Hawaii di Samudera Pasifik. Ia adalah perisai gunung berapi yang aktif, dengan volume diperkirakan sekitar 18.000 mil kubik.
Mauna Loa adalah salah satu yang paling aktif di dunia. Sejak 1843, Mauna Loa telah meletus 33 kali, terakhir pada tahun 1984.
6. Eyjafjallajokull
Meski tak banyak orang bisa melafalkan namanya dengan benar dan lancar, letusan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia menyemburkan abu vulkanik yang memusingkan, karena mengacaukan lalu lintas udara Eropa.
Ribuan penumpang tertahan di bandara, perekonomian terganggu, barang-barang komoditas pertanian membusuk karena tak bisa dikirim.
Letusan pertama gunung ini terjadi pada tanggal 20 Maret. Tapi letusan selanjutnya, 14 April yang jadi penyebab malapetaka. Industri penerbangan rugi US$1 miliar.
7. Mount PeleeGunung Pelee dengan ketinggian lebih dari 4.500 kaki terletak di Perancis diwilayah Martinique, terkenal karena letusannya pada Mei 1902, diperkirakan menelan korban lebih dari 30.000 orang dan menghancurkan Santo Pierre.
8. Thera
Sekitar 3.500 tahun lalu, bencana besar i mengguncang Mediterania. Gunung berapi di Thera (kemudian dikenal sebagai pulau Santorini Yunani) meledak dengan apa yang diperkirakan empat sampai lima kali kekuatan letusan Krakatau pada tahun 1883.
Letusan dahsyat Thera menyebabkan punahnya kebudayaan Minoan. Juga memberikan ispirasi dalam budaya Yunani Kuno.
Salah satunya, legenda “The Lost Atlantis” atau "Atlantis Benua yang Hilang. "
9. Nevado del Ruiz
Letusannya sebenarnya kecil, hanya menghasilkan 3 persen dibanding abu yang disemburkan Gunung St Helens pada 1980.
Namun, letusan gunung ini tahun 1985 memproduksi lahar yang mengubur kota dan menyebabkan kematian sebesar 23.000 orang -- bencana paling mematikan ke duua di abad ke-20. Peristiwa ini disebut tragedi Armero. Nevado del Ruiz disebut "singa tidur" oleh penduduk setempat.
10. Gunung Pinatubo
Terletak di Pulau Luzon, Filipina. Gunung ini meletus pada tahun 1991, lebih dari 490 tahun setelah aktivitas erupsi yang terakhir kali terlihat. Ini merupakan letusan terbesar kedua di abad ke-20.
Prediksi atas letusan ini berhasil sehingga puluhan ribu orang mengungsi dan menyelamatkan banyak jiwa. Tetapi daerah sekitar gunung tersebut hancur karena aliran piroklastik, abu dan lahar.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Sinabung Kembali Meletus Sebelum letusan terdengar bunyi gemuruh yang kuat.
salam relawan... salam Tagana..
. Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus pada pukul 04.30 Wib, Jumat, 3 September 2010. Letusan ini membuat panik warga yang mengungsi di desa Perteguhan Kecamatan Simpang Empat, Karo.
Sebelum letusan terdengar bunyi gemuruh yang kuat. Gemuruh ini terjadi selama sekitar satu menit. Namun dari pantauan di di desa Perteguhan tidak terlihat semburan lava.
Yang terlihat hanya asap tebal membumbung ke atas. Debu belum turun ke desa-desa di kaki gunung. Semua pengungsi yang ada di desa Perteguhan terbangun dan beberapa ada yang panik. Mereka berteriak-teriak namun ada juga yang bisa tenang sambil melihat ke arah gunung yang sedang menunjukkan kekuatannya.
Sejak tadi malam sekitar pukul 22.00 Wib warga yang menjaga keamanan kampung dan belum ikut mengungsi sudah dievakuasi. Mereka mendapat informasi adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung.
Berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Bencana Geologi Surono, peningkatan aktivitas Sinabung terjadi sejak 19.30 Wib kemarin. Informasi ini membuat warga bergegas menuju Desa Perteguhan. Ada juga yang mengungsi ke Brastagi dan Kaban Jahe
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
.
Jum'at, 3 September 2010, 05:25 WIB
Sebelum letusan terdengar bunyi gemuruh yang kuat. Gemuruh ini terjadi selama sekitar satu menit. Namun dari pantauan di di desa Perteguhan tidak terlihat semburan lava.
Yang terlihat hanya asap tebal membumbung ke atas. Debu belum turun ke desa-desa di kaki gunung. Semua pengungsi yang ada di desa Perteguhan terbangun dan beberapa ada yang panik. Mereka berteriak-teriak namun ada juga yang bisa tenang sambil melihat ke arah gunung yang sedang menunjukkan kekuatannya.
Sejak tadi malam sekitar pukul 22.00 Wib warga yang menjaga keamanan kampung dan belum ikut mengungsi sudah dievakuasi. Mereka mendapat informasi adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung.
Berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Bencana Geologi Surono, peningkatan aktivitas Sinabung terjadi sejak 19.30 Wib kemarin. Informasi ini membuat warga bergegas menuju Desa Perteguhan. Ada juga yang mengungsi ke Brastagi dan Kaban Jahe
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Kelud & Merapi, Gunung Teraktif di Indonesia Dua gunung ini bertanggung jawab atas ribuan kematian di wilayah sekitarnya.
salam relawan... salam Tagana..
Beberapa gunung berapi di nusantara, terkenal karena letusan dahsyatnya. Misalnya, Krakatau yang menciptakan efek global pada 1883.
Ada juga Danau Toba, yang dikenal dunia adalah hasil letusan supervulkanik yang diperkirakan terjadi 74.000 tahun lalu -- ini dianggap bertanggung jawab atas terjadinya musim dingin vulkanik selama beberapa tahun. Juga Tambora pada 1815, yang kekuatannya tercatat paling besar sepanjang sejarah.
Dan hanya beberapa hari lalu, Gunung Sinabung -- gunung yang tertidur lebih dari 400 tahun tiba-tiba menggeliat dan meletus.
Gunung berapi di Indonesia adalah bagian dari Pasific Ring of Fire atau cincin api Pasifik. Ada sekitar 150 sumber vulkanik yang telah diketahui.
Sebagian besar berada di Sunda Arch, atau busur Sunda (meliputi Sumatera dan Jawa). Gunung berapi yang tersisa berada di Halmahera -- termasuk pulau-pulau vulkanik di sekitarnya. Juga gunung-gunung berapi di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe. Kelompok terakhir ini berada dalam satu busur vulkanik dengan gunung berapi Filipina.
Gunung berapi Indonesia yang paling aktif adalah Kelud dan Merapi di Pulau Jawa yang telah bertanggung jawab atas ribuan kematian di wilayah ini.
Sejak tahun 1.000 Masehi, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali. Sementara Merapi telah meletus lebih dari 80 kali.
Sementara untuk Gunung Sinabung -- yang membuat para ilmuwan yang awalnya lengah bersiaga dan terus memonitor gunung ini -- telah dua kali meletus. Letusan yang lebih kuat terjadi 30 Agustus 2010 lalu, memuntahkan abu dan asap ke udara.
Indonesia rentan terhadap gempa bumi, letusan gunung berapi, dan juga tsunami.
Ini membuat Indonesia dianggap lokasi yang berbahaya. Meskipun, keindahan alam akibat aktivitsa tektonik sangat luar biasa.
Kabar baiknya, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi yang semakin signifikan sumber energi terbarukan
Sebagai hasil dari geologi vulkanik, Indonesia memiliki sekitar 40 persen dari potensi sumber daya panas bumi dunia
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Jumat, 3 September 2010, 07:26 WIB
Aktivitas gunung merapi dilihat dari Turgo, Sleman
Geografi Indonesia didominasi gunung berapi yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia.
Beberapa gunung berapi di nusantara, terkenal karena letusan dahsyatnya. Misalnya, Krakatau yang menciptakan efek global pada 1883.
Ada juga Danau Toba, yang dikenal dunia adalah hasil letusan supervulkanik yang diperkirakan terjadi 74.000 tahun lalu -- ini dianggap bertanggung jawab atas terjadinya musim dingin vulkanik selama beberapa tahun. Juga Tambora pada 1815, yang kekuatannya tercatat paling besar sepanjang sejarah.
Dan hanya beberapa hari lalu, Gunung Sinabung -- gunung yang tertidur lebih dari 400 tahun tiba-tiba menggeliat dan meletus.
Gunung berapi di Indonesia adalah bagian dari Pasific Ring of Fire atau cincin api Pasifik. Ada sekitar 150 sumber vulkanik yang telah diketahui.
Sebagian besar berada di Sunda Arch, atau busur Sunda (meliputi Sumatera dan Jawa). Gunung berapi yang tersisa berada di Halmahera -- termasuk pulau-pulau vulkanik di sekitarnya. Juga gunung-gunung berapi di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe. Kelompok terakhir ini berada dalam satu busur vulkanik dengan gunung berapi Filipina.
Gunung berapi Indonesia yang paling aktif adalah Kelud dan Merapi di Pulau Jawa yang telah bertanggung jawab atas ribuan kematian di wilayah ini.
Sejak tahun 1.000 Masehi, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali. Sementara Merapi telah meletus lebih dari 80 kali.
Sementara untuk Gunung Sinabung -- yang membuat para ilmuwan yang awalnya lengah bersiaga dan terus memonitor gunung ini -- telah dua kali meletus. Letusan yang lebih kuat terjadi 30 Agustus 2010 lalu, memuntahkan abu dan asap ke udara.
Indonesia rentan terhadap gempa bumi, letusan gunung berapi, dan juga tsunami.
Ini membuat Indonesia dianggap lokasi yang berbahaya. Meskipun, keindahan alam akibat aktivitsa tektonik sangat luar biasa.
Kabar baiknya, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi yang semakin signifikan sumber energi terbarukan
Sebagai hasil dari geologi vulkanik, Indonesia memiliki sekitar 40 persen dari potensi sumber daya panas bumi dunia
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Langganan:
Postingan (Atom)