Senin, Januari 03, 2011

update banjir bandang

salam relawan... salam Tagana..

Senin, 3 Januari 2011 02:24 WIB

Trenggalek
Banjir bandang kembali menerjang Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Seorang warga tewas diterjangan banjir bandang

Janazah Rudi Handoko warga Desa Jati, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur untuk sementara di semayamkan di masjid desa setempat sambil menunggu air banjir yang merendan pemukiman warga berangsur surut.

Menurut Mito adik korban, Rudi menjadi korban banjir bandang saat tertidur di kamarnya dalam kondisi sakit.Nyawa Rudi tidak terselamatkan setelah keluarga yang berusaha menyelamatkannya.

Di Desa Jati, Kecamatan Karangan, Trenggalek selain menewaskan satu warga banjir bandang ini juga merobohkan dua rumah warga hingga rata dengan tanah.

Beberapa warga menuturkan, banjir datang begitu cepat dan langsung menerjang pemukiman warga setelah sebelumnya hujan deras selama tiga jam mengguyur Kabupaten Trenggalek.

Hingga saat ini ketinggian air yang merendnam pemukiman warga masih selutut orang dewasa. Meski berangsur surut banjir hingga kini masih merendam ratusan rumah di empat kecamatan yaitu Kecamatan Suruh, Kecamatan Karangan, Kecamatan Tugu dan Kecamatan Kota Trenggalek.

Meski warga khawatir akan datangnya banjir susulan, namun mereka belum mau mengungsi ketempat yang lebih aman.

By. Opered
Tim Kordinator Tagana Jawa timur 
salam relawan... salam Tagana.. 

03/01/2011 11:40 
Trenggalek: pascabanjir bandang di kecamatan trenggalek, jawa timur, aktivitas warga di tiga kecamatan, suruh, karangan, dan tugu, senin (3/1) lumpuh total. Sejumlah rumah warga roboh dan rusak diterjang banjir. Puluhan hewan ternak warga ditemukan mati dan sebagian lainnya hilang.

Seperti rumah milik budi, warga desa jati, kecamatan karangan, kabupaten trenggalek, yang ambruk di bagian tembok dan dapur rumahnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena saat air menerjang seluruh penghuni rumah langsung menyelamatkan diri.

Hingga kini, air setinggi 30 cm masih menggenangi permukiman warga di kecamatan karangan. Sejumlah sekolah pun terpaksa diliburkan karena seluruh ruang kelas tertimbun lumpur setebal 5 hingga 10 cm. Para siswa pun hanya membersihkan ruang kelas.

Warga terus berusaha membersihkan timbunan lumpur dan perabotan rumah tangga yang kotor. Mereka berharap, pemerintah kabupaten trenggalek segera memberikan bantuan makanan dan minuman. Warga juga berharap pemerintah bersedia mengganti ternak mereka yang hilang dan mati terseret banjir.
  


By. Opered
Tim Kordinator Tagana Jawa timur