salam relawan... salam Tagana..
Medan, (tvOne)
Ribuan pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara kini mulai cemas mengharapkan datangnya bantuan dari pemerintah. Berdasarkan laporan reporter tvOne dari salah satu lokasi pengungsian, bantuan yang dibawa oleh Tim Dinas Sosial Sumut belum merata.
Dari sekitar 1.300 orang pengungsi di satu lokasi itu saja, hanya 300 warga yang mendapat jatah 300 makanan bantuan. Pembagian makanan sempat berlangsung ricuh. Warga menuntut agar bantuan dibagikan secara merata. Sejauh ini, Dinas Sosial baru membawakan beras, ikan kalengan, sejumlah tikar, masker, dan selimut. Namun, bantuan yang dibawakan tak sesuai dengan jumlah pengungsi yang ada.
Sementara itu, desa-desa yang berada di sekitar Gunung Sinabung nyaris steril dari warga. Hanya ada beberapa petugas di sejumlah posko yang bertugas menjaga keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan. Aroma belerang tercium tajam di wilayah-wilayah itu. Debu tebal juga menutupi rumah-rumah di sana.
Seorang pengungsi, Idawati menuturkan, ia baru meninggalkan rumahnya Sabtu (28/8) malam, setelah merasakan getaran yang sangat keras dan mendengar suara letusan. Ia meninggalkan kediamannya bersama keluarga dan warga lainnya tanpa membawa barang apapun. Ia juga mengaku tak sempat melihat lava panas yang disemburkan Gunung Sinabung karena kepanikan yang melanda saat ia dan keluarganya mengungsi.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Senin, Agustus 30, 2010
senin 30 agustus sinabung meletus lagi yg sebelumnya di dahului gempa termor.
salam relawan... salam Tagana..
unung Sinabung yang berlokasi di Desa Merdinding,Kecamatan Payung,Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara kembali menyemburkan asap tebal hitam sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (30/8). Seorang warga Kabanjahe Irfin Dian(35) yang tetap memantau perkembangan Gunung Sinabung itu menyebutkan, sebelum gunung berapi mengeluarkan asap hitam itu, terjadi gempa selama lima menit.
Sebelumnya, Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut itu meletus dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Semburan asap yang terjadi di Gunung Sinabung itu, juga mengeluarkan debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan. Partikel belerang itu juga menutupi areal perkebunan dan pertanian milik warga yang bermungkim dibawah kaki Gunung Sinabung tersebut.
Dian mengatakan, gempa yang terjadi secara-tiba itu, cukup dirasakan warga di Kota Kabanjahe ibu kota kabupaten Tanah Karo. Gempa itu juga mengagetkan warga setempat yang baru saja melakukan sahur dan melaksanakan Shalat Subuh .
Bahkan, sebagian warga Kabanjahe itu lari berhamburan ke luar rumah setelah mengetahui adanya gempa tersebut. "Ini mungkin untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini," kata pengusaha rumah makan itu.
Salah seorang warga Kabanjahe, Om Gunung (50) mengakui, merasa cemas dan ketakutan setelah terjadinya gempa selama lima menit, sebelum Gunung Sinabung itu mengeluarkan asap tebal bercampur debu vulkanik. "Saya sempat merasakan getaran gempa itu dan lutut saya ini seperti tidak bisa digerakkan pada saat kejadian tersebut," katanya.
Om Gunung itu memperkirakan getaran gempa tersebut cukup cukup keras, karena jarak Gunung Sinabung dengan Kota Kabanjahe cukup jauh sekitar lebih kurang 25 km. Namun demikin, jelasnya, getaran gempa yang terjadi di Gunung Sinabung itu bisa dirasakan hingga ke Kota Kabanjahe.
"Ini benar-benar luar biasa, dan bagaimana pula bagi warga yang tinggal di bawah kaki Gunung Sinabung itu, dan tentunya getaran yang dirasakan lebih kuat lagi.Ini perlu diwaspadai dan hati-hati," katany
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
tvOne: Gunung Sinabung Kembali Keluarkan Asap - Kabar Siang
tvOne: Gunung Sinabung Kembali Keluarkan Asap - Kabar Siang
salam relawan... salam Tagana..Tim Kordinator Tagana Jawa timurBy. Opered
salam relawan... salam Tagana..Tim Kordinator Tagana Jawa timurBy. Opered
Presiden Instruksikan BNPB & Pemda Sumut Bertindak Cepat
salam relawan... salam Tagana.. T
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mendengar bencana meletusnya gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Presiden menginstruksikan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemda Sumut bertindak cepat untuk menyelamatkan penduduk.
"Presiden menginstruksikan kepada kepala BNPB, menteri-menteri terkait dan Pemda Sumut agar segera bertindak cepat," kata Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, kepada detikcom, Minggu (29/8/2010).
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Sinabung meletus pada pukul 00.10 WIB. Gunung yang semula tergolong tipe B itu kini berubah menjadi tipe A dan berstatus awas.
Sebelumnya Andi mengatakan, penduduk yang berada di radius 6 Km dari titik kaki gunung setinggi 2.400 Mdpl itu dalam proses evakuasi. Penduduk akan diungsikan ke tempat yang aman, yakni ke Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Kabanjahe.
Kepala PVMBG Surono sekitar pukul 01.00 WIB mengatakan, sementara belum ada laporan korban jiwa akibat bencana gunung meletus ini.
im Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mendengar bencana meletusnya gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Presiden menginstruksikan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemda Sumut bertindak cepat untuk menyelamatkan penduduk.
"Presiden menginstruksikan kepada kepala BNPB, menteri-menteri terkait dan Pemda Sumut agar segera bertindak cepat," kata Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, kepada detikcom, Minggu (29/8/2010).
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Sinabung meletus pada pukul 00.10 WIB. Gunung yang semula tergolong tipe B itu kini berubah menjadi tipe A dan berstatus awas.
Sebelumnya Andi mengatakan, penduduk yang berada di radius 6 Km dari titik kaki gunung setinggi 2.400 Mdpl itu dalam proses evakuasi. Penduduk akan diungsikan ke tempat yang aman, yakni ke Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Kabanjahe.
Kepala PVMBG Surono sekitar pukul 01.00 WIB mengatakan, sementara belum ada laporan korban jiwa akibat bencana gunung meletus ini.
im Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Tidur Panjang Sejak Abad 17, Meletusnya Gunung Sinabung Catat Sejarah
salam relawan... salam Tagana..
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) bak bangun dari tidur panjangnya. Setelah meletus sekitar 410 tahun lalu, gunung ini tidak menunjukkan tanda-tanda aktif. Namun, kini gunung tersebut meletus kembali.
"Ini seperti kertas putih yang akan kita tulis sejarahnya bahwa tanggal 29 Agustus lembaran baru Gunung Sinabung tercatat. Gunung Sinabung meletus kembali sejak tahun 1.600," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, Minggu (29/8/2010).
Karena tidak aktif selama ratusan tahun, gunung yang berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu digolongkan bertipe B. Contoh lain dari gunung tipe tersebut adalah Gunung Merbabu yang berdampingan dengan Gunung Merapi di Yogyakarta serta Gunung Sibayak di Sumut.
Menurut Surono, gunung tipe B adalah gunung api yang tidak mempunyai karakter meletus secara magnetik. Berdasarkan prioritas ancaman, gunung tipe B tidak dipantau. Akan, tetapi ia membantah Gunung Sinabung lepas sama sekali dari pengamatan.
"Kalau tipe B itu tidak dipantau, namun ada penyelidikan tidak rutin," katanya.
Sejak meletus pada pukul 00.10 tengah malam tadi, lanjut Surono, PVMBG mengubah tipe gunung tersebut menjadi tipe A dengan status awas. Gunung itu selanjutnya akan dipantau setiap hari selama 24 jam.
Apakah akan terjadi letusan susulan? "Kami tidak bisa mengetahui seperti apa. Kami tidak mengenali sebelumnya bagaimana aktivitas Gunung Sinabung ini. Makanya kami kirim tim untuk mengetahui karakter gunung itu," tukas Surono.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) bak bangun dari tidur panjangnya. Setelah meletus sekitar 410 tahun lalu, gunung ini tidak menunjukkan tanda-tanda aktif. Namun, kini gunung tersebut meletus kembali.
"Ini seperti kertas putih yang akan kita tulis sejarahnya bahwa tanggal 29 Agustus lembaran baru Gunung Sinabung tercatat. Gunung Sinabung meletus kembali sejak tahun 1.600," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, Minggu (29/8/2010).
Karena tidak aktif selama ratusan tahun, gunung yang berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu digolongkan bertipe B. Contoh lain dari gunung tipe tersebut adalah Gunung Merbabu yang berdampingan dengan Gunung Merapi di Yogyakarta serta Gunung Sibayak di Sumut.
Menurut Surono, gunung tipe B adalah gunung api yang tidak mempunyai karakter meletus secara magnetik. Berdasarkan prioritas ancaman, gunung tipe B tidak dipantau. Akan, tetapi ia membantah Gunung Sinabung lepas sama sekali dari pengamatan.
"Kalau tipe B itu tidak dipantau, namun ada penyelidikan tidak rutin," katanya.
Sejak meletus pada pukul 00.10 tengah malam tadi, lanjut Surono, PVMBG mengubah tipe gunung tersebut menjadi tipe A dengan status awas. Gunung itu selanjutnya akan dipantau setiap hari selama 24 jam.
Apakah akan terjadi letusan susulan? "Kami tidak bisa mengetahui seperti apa. Kami tidak mengenali sebelumnya bagaimana aktivitas Gunung Sinabung ini. Makanya kami kirim tim untuk mengetahui karakter gunung itu," tukas Surono.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Sinabung Meletus Lagi, Warga Yang Bertahan Akhirnya Mengungsi
salam relawan...
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, kembali meletus pagi ini. Warga yang semula berjaga di rumah yang berada di zona bahaya akhirnya memilih ikut mengungsi.
"Kami sekarang sudah meninggalkan rumah sekitar 3 kilometer. Karena debunya mengarah ke desa kami di Desa Kutagunggung," ujar warga setempat, Terkelin Sembiring, saat berbincang dengan detikcom, Senin (30/8/2010).
Terkelin yang semula bertahan dengan 9 warga lainnya untuk menjaga rumah akhirnya memilih berkemas-kemas menuju tempat yang lebih aman. Sebab, hutan di sekeliling desanya sudah rata tertutup debu vulkanik.
"Kami tinggal 10 orang langsung pergi karena hutan sudah jadi putih semua. Kita rencananya mau naik motor ke Kabupaten Langkat yang lebih aman," papar Terkelin.
Sebelumnya diberitakan pada pukul 06.20 WIB, Senin (30/8/2010), warga setempat melihat ada dua kepulan asap gelap keluar dari puncak Gunung Sinabung disertai letusan dan getaran. Selain mengeluarkan asap gelap, Gunung Sinabung juga terlihat mengeluarkan lahar.
salam Tagana.. Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, kembali meletus pagi ini. Warga yang semula berjaga di rumah yang berada di zona bahaya akhirnya memilih ikut mengungsi.
"Kami sekarang sudah meninggalkan rumah sekitar 3 kilometer. Karena debunya mengarah ke desa kami di Desa Kutagunggung," ujar warga setempat, Terkelin Sembiring, saat berbincang dengan detikcom, Senin (30/8/2010).
Terkelin yang semula bertahan dengan 9 warga lainnya untuk menjaga rumah akhirnya memilih berkemas-kemas menuju tempat yang lebih aman. Sebab, hutan di sekeliling desanya sudah rata tertutup debu vulkanik.
"Kami tinggal 10 orang langsung pergi karena hutan sudah jadi putih semua. Kita rencananya mau naik motor ke Kabupaten Langkat yang lebih aman," papar Terkelin.
Sebelumnya diberitakan pada pukul 06.20 WIB, Senin (30/8/2010), warga setempat melihat ada dua kepulan asap gelap keluar dari puncak Gunung Sinabung disertai letusan dan getaran. Selain mengeluarkan asap gelap, Gunung Sinabung juga terlihat mengeluarkan lahar.
salam Tagana.. Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
salam relawan... salam Tagana.
Pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), mencapai 18.665 jiwa. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah jika situasi tidak membaik.
Menkokesra Agung Laksono yang berkunjung ke posko utama menuturkan sejauh ini langkah-langkah penanganan secara simultan oleh semua pihak masih terus berlangsung. Diharapkan situasi akan membaik, namun segala persiapan untuk kemungkinan terburuk terus disiagakan.
"Sejauh ini pengungsi berjumlah 18.665 jiwa. Mereka umumnya warga yang tidak berada di zona siaga, yakni enam kilometer dari pusat letusan. Jika memang ada pertambahan pengungsi, ya kita akan tetap berupaya," kata Agung Laksono kepada wartawan di Posko Utama Penanggulangan Bencana di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo, Jl. Veteran, Kabanjahe, Karo, Minggu (29/8/2010).
Menurut Agung, merupakan kewajiban Pemerintah dan semua pihak untuk membantu penanganan korban bencana letusan gunung ini. Semua kalangan diimbau untuk turut serta meringankan beban para pengungsi.
"Mereka juga saudara-saudara kita, dan kita harus lakukan segala upaya membantu mereka," kata Agung Laksono yang berbicara didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sumut RE Nainggolan dan Bupati Karo DD Sinulingga.
. Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), mencapai 18.665 jiwa. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah jika situasi tidak membaik.
Menkokesra Agung Laksono yang berkunjung ke posko utama menuturkan sejauh ini langkah-langkah penanganan secara simultan oleh semua pihak masih terus berlangsung. Diharapkan situasi akan membaik, namun segala persiapan untuk kemungkinan terburuk terus disiagakan.
"Sejauh ini pengungsi berjumlah 18.665 jiwa. Mereka umumnya warga yang tidak berada di zona siaga, yakni enam kilometer dari pusat letusan. Jika memang ada pertambahan pengungsi, ya kita akan tetap berupaya," kata Agung Laksono kepada wartawan di Posko Utama Penanggulangan Bencana di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo, Jl. Veteran, Kabanjahe, Karo, Minggu (29/8/2010).
Menurut Agung, merupakan kewajiban Pemerintah dan semua pihak untuk membantu penanganan korban bencana letusan gunung ini. Semua kalangan diimbau untuk turut serta meringankan beban para pengungsi.
"Mereka juga saudara-saudara kita, dan kita harus lakukan segala upaya membantu mereka," kata Agung Laksono yang berbicara didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sumut RE Nainggolan dan Bupati Karo DD Sinulingga.
. Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Sinabung Meletus, Pengungsi Kesulitan Dapat Tempat Tidur
salam relawan...
Pengungsi yang jumlahnya mencapai 18.665 jiwa membuat seluruh lokasi penampungan penuh. Sebagian pengungsi pun kesulitan mendapatkan tempat untuk beristirahat malam.
Sitepu, salah seorang pengungsi yang berada di penampungan Jambur Lige, Jl Mariam Ginting, Kabanjahe, tak yakin dapat tidur di penampungan malam ini. Pasalnya, kapasitas penampungan terlalu kecil dibandingkan jumlah pengungsi.
“Kan tidak mungkin kita memaksakan diri di sini, banyak ibu-ibu dan anak-anak. Jadi mungkin kita tidur di manalah,” keluh Sitepu, kepada detikcom di lokasi penampungan di Jl Mariam Ginting, Kabanjahe, Karo, Sumut, Minggu (29/8/2010).
Sitepu rencananya ingin tidur di emperan yang ada di sekitar lokasi penampungan tersebut. Namun saat Sitepu mengenakan jaket agar tidak kedinginan, hujan membuat emperan yang diincarnya menjadi basah dan tidak mungkin digunakan tidur. Dirinya berharap ada sedikit ruang di penampungan yang bisa untuk istirahat malam.
“Mudah-mudahanlah dapat tempat tidurnya nanti. Namanya bencana ya beginilah,” harapnya.
salam Tagana.. Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Pengungsi yang jumlahnya mencapai 18.665 jiwa membuat seluruh lokasi penampungan penuh. Sebagian pengungsi pun kesulitan mendapatkan tempat untuk beristirahat malam.
Sitepu, salah seorang pengungsi yang berada di penampungan Jambur Lige, Jl Mariam Ginting, Kabanjahe, tak yakin dapat tidur di penampungan malam ini. Pasalnya, kapasitas penampungan terlalu kecil dibandingkan jumlah pengungsi.
“Kan tidak mungkin kita memaksakan diri di sini, banyak ibu-ibu dan anak-anak. Jadi mungkin kita tidur di manalah,” keluh Sitepu, kepada detikcom di lokasi penampungan di Jl Mariam Ginting, Kabanjahe, Karo, Sumut, Minggu (29/8/2010).
Sitepu rencananya ingin tidur di emperan yang ada di sekitar lokasi penampungan tersebut. Namun saat Sitepu mengenakan jaket agar tidak kedinginan, hujan membuat emperan yang diincarnya menjadi basah dan tidak mungkin digunakan tidur. Dirinya berharap ada sedikit ruang di penampungan yang bisa untuk istirahat malam.
“Mudah-mudahanlah dapat tempat tidurnya nanti. Namanya bencana ya beginilah,” harapnya.
salam Tagana.. Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
BENCANA LETUSAN GN SINABUNG BUKAN BENCANA NASIONAL
salam relawan... salam Tagana..
Dini hari tadi, Gunung Sinabung meletus dan mengeluarkan abu vulkanik. Namun menurut Menko Kesra Agung Laksono, peristiwa tersebut bukanlah letusan.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Dini hari tadi, Gunung Sinabung meletus dan mengeluarkan abu vulkanik. Namun menurut Menko Kesra Agung Laksono, peristiwa tersebut bukanlah letusan.
"Bukan letusan, itu semburan asap, makin siang makin berkurang. Jarak pandang sudah lebih baik. Bau belerang sudah banyak berkurang," kata Agung kepada wartawan di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (30/8/2010).
Agung memaparkan, data jumlah pengungsi yang diterima pemerinta mencapai 30 ribu jiwa. Jumlah pengungsi bertambah dikarenakan ada suara gemuruh, semacam gempa bumi.
"(Para pengungsi) diharapkan kembali ke rumah masing-masing, 25 kilometer dari pusat ledakan bisa kembali," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Data Informasi Dan Humas BNPB Triadi Sardono mengungkapkan, saat ini, ada 17 titik pengungsian, di antaranya di Kota Kabanjahe 10 titik, Berastagi dua titik, Bregesi satu titik, Siapang satu titik, Kota Bulu satu titik, Singgamanik dua titik.
Para pengungsi membutuhkan selimut, tenda, obat, susu, dan pembalut wanita. Kebutuhan yang paling mendesak adalah masker, MCK, sabun, dan susu bayi.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Sinabung Bikin Malaysia, Singapura Panik
salam relawan... salam Tagana..
Apa jadinya jika Gunung Sinabung meletus? Gunung berdiameter 7 kilometer ini bisa membuat Malaysia dan Singapura panik.
"Debu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung bisa mengganggu lalu lintas penerbangan," kata staf khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief kepada INILAH.COM, Senin (30/8).
Selama ratusan tahun, Gunung Sinabung mengumpulkan magma untuk diledakan dalam letusan besar. Ledakan tersebut berbahaya.
Badan Gunung Sinabung yang mempunyai diameter 7 kilometer masih berupa kerucut tajam dan bentuknya masih seperti tumpeng. Artinya kalau diibaratkan bisul memang belum pernah pecah, melainkan bisul yang sedang tumbuh.
"Gunung ini benar-benar harus dipantau sangat serius karena lokasinya cukup dekat dengan lokasi padat penduduk," ujar staf Andi Arief.
Gunung Sinabung yang berlokasi di Desa Merdinding, Kecamatan Payung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Senin (30/8) sekitar pukul 06.30 WIB, kembali menyemburkan asap tebal hitam.
Irfin Dian (35) warga Kabanjahe yang memantau perkembangan Gunung Sinabung itu, ketika dihubungi, menyebutkan terjadi 5 menit gempa sebelum gunung berapi mengeluarkan asap hitam.
Semburan asap yang terjadi di Gunung Sinabung itu, juga mengeluarkan debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan.
Sebelumnya, Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut itu meledak dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Apa jadinya jika Gunung Sinabung meletus? Gunung berdiameter 7 kilometer ini bisa membuat Malaysia dan Singapura panik.
"Debu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung bisa mengganggu lalu lintas penerbangan," kata staf khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief kepada INILAH.COM, Senin (30/8).
Selama ratusan tahun, Gunung Sinabung mengumpulkan magma untuk diledakan dalam letusan besar. Ledakan tersebut berbahaya.
Badan Gunung Sinabung yang mempunyai diameter 7 kilometer masih berupa kerucut tajam dan bentuknya masih seperti tumpeng. Artinya kalau diibaratkan bisul memang belum pernah pecah, melainkan bisul yang sedang tumbuh.
"Gunung ini benar-benar harus dipantau sangat serius karena lokasinya cukup dekat dengan lokasi padat penduduk," ujar staf Andi Arief.
Gunung Sinabung yang berlokasi di Desa Merdinding, Kecamatan Payung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Senin (30/8) sekitar pukul 06.30 WIB, kembali menyemburkan asap tebal hitam.
Irfin Dian (35) warga Kabanjahe yang memantau perkembangan Gunung Sinabung itu, ketika dihubungi, menyebutkan terjadi 5 menit gempa sebelum gunung berapi mengeluarkan asap hitam.
Semburan asap yang terjadi di Gunung Sinabung itu, juga mengeluarkan debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan.
Sebelumnya, Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640 meter diatas permukaan laut itu meledak dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
100 PERSONIL TAGANA PADA UNIT SRC BARAT SUDAH BERGERAK
salam relawan... salam Tagana..
Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pemerintah menyiapkan tambahan bantuan untuk penanganan bencana dan pengungsi di sekitar Gunung Sinabung di Desa Merdinding, Kecamatan Payung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara, yang meletus Minggu (29/8). "Ini bencana lokal. Meski demikian pemerintah pusat tetap memberikan perhatian. Kementerian terkait seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan sudah bikin posko di sana untuk memberikan pelayanan kepada penduduk yang mengungsi," kata Agung Laksono seusai meninjau Pasar Segar dan Ramah Mandiri serta Pasar Swalayan Farmer`s Market di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (30/8).
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, tutur dia, sudah memberikan bantuan awal Rp500 juta untuk membantu pemerintah daerah menangani dampak bencana dan berencana memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. "Nanti ada tambahan lagi, sedang dihitung oleh tim karena kondisi mungkin berkembang. Kita pantau terus perkembangannya. Kita lihat dalam 10 hari saja sudah habis Rp16 miliar," bebernya.
Hingga saat ini, ia mengatakan, pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih bisa menangani dampak letusan gunung berketinggian 2.640 meter di atas permukaan laut yang menunjukkan peningkatan aktifitas vulkaniknya beberapa hari terakhir itu.
Bantuan masyarakat bagi warga yang harus mengungsi untuk menghindari dampak letusan Gunung Sinabung, kata Agung, juga sudah mulai mengalir melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pada kesempatan itu Agung juga meminta penduduk sekitar Sinabung tetap berada di pengungsian selama status gunung berapi masih 'awas'.
"Selama masih 'awas' warga diminta tetap di pengungsian. Sampai kemarin pengungsi sebanyak 18.660 orang, mereka tinggal di 15-17 titik pengungsian. Kemungkinan jumlahnya bisa bertambah," katanya.
Menurut data BNPB, sampai Senin pukul 09.00 WIB letusan Gunung Sinabung di Provinsi Sumatra Utara telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan membuat sekitar 21.096 warga mengungsi di di delapan kecamatan.
Setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Sinabung menjadi 'awas', Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan rapat koordinasi dengan sektor terkait serta meninjau ke lokasi bencana dan mengevakuasi penduduk ke tempat yang lebih aman. Posko penanggulangan bencana, dapur umum, tangki air minum serta fasilitas mandi cuci kakus sudah dibangun di lokasi pengungsian.
Selain Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, BNPB juga sudah memberikan bantuan uang Rp500 juta untuk penanganan bencana dan pengungsi sementara Kementerian Kesehatan memberikan bantuan berupa 27.000 masker, 135 dus makanan pendamping ASI, dua koli obat-obatan dan tenaga medis.
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara juga mengirimkan bantuan logistisk antara lain berupa 50 ton beras, 14.000 kaleng ikan kalengan, satu mobil tangki air mineral, 1.000 botol kecap; 240 kilogram mie goreng, delapan bal kain sarung, 500 potong selimut, 50 set tenda, serta 200 buah tikar.
Sebanyak 486 personil TNI, 378 personil Polri, 100 personil Tagana dan 17 tenaga medis dari Dinas Kesehatan juga sudah digerakkan ke lokasi pengungsian untuk membantu warga yang menjadi korb
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Rute penerbangan terganggu oleh hujan abu pasir bercampur belerang
salam relawan... salam Tagana..
Bandara Sultan Syarif (SSK) II Pekanbaru kini dijadikan satu-satunya landasan untuk pendaratan darurat jika adanya gangguan penerbangan menuju Medan.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Bandara Sultan Syarif (SSK) II Pekanbaru kini dijadikan satu-satunya landasan untuk pendaratan darurat jika adanya gangguan penerbangan menuju Medan.
Hal ini terkait akan adanya gangguan debu vulkanik dari Gunung Sinabung di Sumatera Utara yang sewaktu-waktu bisa menggangu penerbangan dari berbagai daerah menuju Bandara Polonia Medan.
"Hari ini kita mendapatkan instruksi dari Kepala Bandara, kalau Bandara Pekanbaru dijadikan pendaratan dari berbagai daerah," kata Airport Duty Maneger SSK Pekanbaru Ibnu Hasan kepada okezone, (30/8/2010).
Berbagai penerbangan yang akan singgah ke Pekanbaru karena gangguan misalkan dari rute Jakarta-Medan, Padang-Medan, dan sebagainya. Sedangkan penerbangan khusus dari rute Pekanbaru ke Medan hanya ada dua maskapai yakni Mandala dan Sriwijaya Air.
"Mengenai hal ini kita sebagai pengelola sudah siap menjadi tempat alternatif dan kita akan laksanakan sesuai dengan standard operasional,"
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Sinabung ....????
salam relawan... salam Tagana..
Sekilas tentang Sinabung
Meletusnya gunung berapi Sinabung di di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, malam tadi, membuat warga di sejumlah desa di kaki gunung tersebut panik. Kepanikan juga dirasakan warga Kabanjahe dan membuat suasana menjadi ricuh. Kini sebagian besar warga telah dievakuasi ke Kota Kabanjahe yang dianggap sebagai lokasi paling aman.
Aktivitas Gunung Sinabung hingga kini tetap tinggi dan semburan lahar panas terus mengalir. Gunung Sinabung memuntahkan lahar panas pukul 23.30 WIB. Sehari sebelumnya, gunung ini sempat menunjukkan peningkatan aktivitas yang ditandai dengan hujan deb
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Sekilas tentang Sinabung
Gunung Sinabung adalah nama sebuah gunung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Sinabung bersama Sibayak di dekatnya adalah 2 gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Dengan ketinggian 2.460 meter, gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara.
Koordinat puncak gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU, 98 derajat 23 menit BT.
Aktivitas Gunung Sinabung hingga kini tetap tinggi dan semburan lahar panas terus mengalir. Gunung Sinabung memuntahkan lahar panas pukul 23.30 WIB. Sehari sebelumnya, gunung ini sempat menunjukkan peningkatan aktivitas yang ditandai dengan hujan deb
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Nusantara Abu Vulkanik Meluas, Pemkab Tetapkan Siaga
salam relawan... salam Tagana..
Penyebaran abu vulkanik yang keluar dari Gunung Sinabung terus meluas lantaran tertiup angin. Khawatir berbahaya, pemerintah setempat menetapkan status siaga satu untuk daerah yang berjarak radius 6 kilometer dari Sinabung.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Penyebaran abu vulkanik yang keluar dari Gunung Sinabung terus meluas lantaran tertiup angin. Khawatir berbahaya, pemerintah setempat menetapkan status siaga satu untuk daerah yang berjarak radius 6 kilometer dari Sinabung.
Warga dilarang menempati rumah yang berada di radius 6 kilometer dan diminta mengungsi. Tercatat, sebanyak 12 desa berada di jarak itu. Yakni Desa Sigarang-garang, Sukanalu Teran, Bekerah, Cimacem, Gamber, Sukameriah, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Naman, Kuta Mbelin, Kebayaken, dan Guru Kinayan.
Praktis, dengan demikian jumlah pengungsi pun bertambah. Menurut informasi dari Sekda Karo Makmur Ginting, warga yang mengungsi kini berjumlah 27.272 orang.
“Warga mengungsi lagi karena tadi terjadi ledakan yang cukup keras, cuma ledakan tadi tidak mengeluarkan api tapi hanya asap dan abu,” katanya, Senin (30/8/2010).
Kemudian untuk radius 6 km ke depan dinyatakan rawan satu. Di mana di sana terdapat sembilan desa. Selanjutnya daerah rawan dua yang terdapat dari 10 desa.
Pantauan di kaki Gunung Sinabung, abu vulkanik saat ini mulai berkurang lantaran terbawa arah angin ke Kabupaten Langkat dan Binjai. Namun saat ini yang terlihat tinggal asap hitam.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Sinabung Meletus, Warga Sumbar Tak Perlu Cemas
salam relawan... salam Tagana..
PADANG - Meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara pada hari Minggu dini hari kemarin diyakini tak akan berdampak kepada warga Sumatera Barat. Warga pun diharap tenang.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
PADANG - Meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara pada hari Minggu dini hari kemarin diyakini tak akan berdampak kepada warga Sumatera Barat. Warga pun diharap tenang.
”Meski Gunung Sinabung dengan Gunung Talang yang terletak di Kabupaten Solok ’bersaudara’ atau sejajar letaknya, tapi belum ada penelitian yang menyatakan dapur magma Gunung Sinabung dengan Gunung Talang sama,” kata Ade Edwar, Koodinator Ikatan Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat kepada okezone, Senin (30/8/2010).
Artinya, kata Ade, dengan meletusnya Gunung Sinabung belum ada pengaruh dengan aktivitas gunung api di Sumbar. Tapi Ade mengatakan secara topografi bisa jadi patahan Gunung Sinabung sama dengan Gunung Pasaman dan Gunung Talamau Pasaman.
”Di kawasan itu ada tiga segmen atau patahan, yaitu segmen Angkola, Marumun, dan Sumpur. Patahan ini berada antara pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia,” ungkap Ade.
Hal tersebut sama dengan segmen Sianak (Agam) satu jalur dengan Sumani (Solok) dan Suliti kemudian terus ke Gunung Kerinici. Sementara segmen Sumpur membenteng dari Palupuh (Agam) hingga Rao (Pasaman) terus ke utara sampai ke Danau Toba, Sumatera Utara.
”Meski tidak ada pengaruhnya dengan patahan dan gunung api di Sumatera Barat akibat letusan Gunung Sinabung tersebut, warga Sumbar diminta tetap waspada karena kawasan Sumatera Barat sangat rentan dengan bencana alam
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Mengapa Sinabung sukar di prediksi
salam relawan... salam Tagana..
Letusan Gunung Sinabung dini hari tadi, lebih besar dari letusan sebelumnya pada Sabtu lalu. Tapi letusan kedua lagi-lagi luput dari pantauan.
Letusan Gunung Sinabung dini hari tadi, lebih besar dari letusan sebelumnya pada Sabtu lalu. Tapi letusan kedua lagi-lagi luput dari pantauan.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Letusan Gunung Sinabung dini hari tadi, lebih besar dari letusan sebelumnya pada Sabtu lalu. Tapi letusan kedua lagi-lagi luput dari pantauan.
"Gunung Sinabung tidak meletus selama 400 tahun, jadi kami tidak mengetahui aktivitasnya dan belum ada data terbaru karena kami belum mempelajari karakteristiknya," ujar Kepala Pusat Data Informasi Dan Humas BNPB Triadi Sardono kepada okezone, Senin (30/8/2010).
Letusan Gunung Sinabung dini hari tadi, lebih besar dari letusan sebelumnya pada Sabtu lalu. Tapi letusan kedua lagi-lagi luput dari pantauan.
"Gunung Sinabung tidak meletus selama 400 tahun, jadi kami tidak mengetahui aktivitasnya dan belum ada data terbaru karena kami belum mempelajari karakteristiknya," ujar Kepala Pusat Data Informasi Dan Humas BNPB Triadi Sardono kepada okezone, Senin (30/8/2010).
Saat ini, menurut Sardono, pihaknya baru meneliti karakteristik Sinabung.
Wikipedia mencatat, Gunung Sinabung terletak di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak yang berada persis di dekatnya, adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Gunung Sinabung berada di ketinggian 2.460 meter.
Saat ini, menurut Sardono, pihaknya baru meneliti karakteristik Sinabung.
Wikipedia mencatat, Gunung Sinabung terletak di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak yang berada persis di dekatnya, adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Gunung Sinabung berada di ketinggian 2.460 meter.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Gunung Sinabung Meletus
salam relawan... salam Tagana..
Tengah malam tadi, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus. Namun sayangnya, belum semua warga yang tinggal di sekitar kaki gunung berhasil dievakuasi.
Pukul 00.12 WIB, tampak asap letusan dengan ketinggian 1500 meter dari bibir kawah.
Rekomendasi
- Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas dalam radius 6 km dari kawah aktif agar diungsikan ke tempat yang aman.
- Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut serta menutup sumber air untuk keperluan minum.
- Mengingat G. Sinabung tidak diketahui aktivitas dan sifat letusannya, maka masyarakat agar bersabar mengikuti arahan Pemerintah Daerah (BPBD/Satlak/Satkorlak) dan Pemerintah Daerah agar senantiasa berkoordinasi dengan Tim ahli di lapangan.
- Mengingat saat ini di wilayah sekitar G. Sinabung sering turun hujan, agar masyarakat yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di puncak G. Sinabung agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bahaya sekunder berupa banjir lahar.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Tengah malam tadi, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus. Namun sayangnya, belum semua warga yang tinggal di sekitar kaki gunung berhasil dievakuasi.
Kepala Pusat Data Informasi Dan Humas BNPB Triadi Sardono mengungkapkan, hingga kini masih ada satu desa yang belum bisa dijangkau oleh tim evakuasi.
"Posisinya di dekat puncak," katanya kepada okezone, Senin (30/8/2010).
Saat ini, lanjut dia, ada 17 titik pengungsian, di antara di Kota Kabanjahe 10 titik, Berastagi dua titik, Bregesi satu titik, Siapang satu titik, Kota Bulu satu titik, Singgamanik dua titik.
"Saat ini di pengungian terlalu padat," ujarnya.
Jumlah pengungsi, lanjut dia, masih simpang siur. BNPB mencatat ada 34 ribu warga yang terpaksa mengungsi karena semburan debu dari Gunung Sinabung.
"Mereka membutuhkan selimut, tenda, obat, susu, dan pembalut wanita. Kebutuhan yang paling mendesak adalah masker, MCK, sabun, dan susu bayi," paparny
Dengan aktivitas tersebut maka G. Sinabung diubah tipenya dari tipe B menjadi tipe A dan statusnya dinyatakan AWAS terhitung pukul 00.10 WIB tanggal 29 Agustus 2010.
Pukul 00.10 WIB berkoordinasi dengan tim di lapangan, diputuskan dilakukan pengungsian masyarakat yang bermukim dan beraktivitas pada radius 6 km dari kawah aktif. Pukul 00.12 WIB, tampak asap letusan dengan ketinggian 1500 meter dari bibir kawah.
Rekomendasi
- Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas dalam radius 6 km dari kawah aktif agar diungsikan ke tempat yang aman.
- Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut serta menutup sumber air untuk keperluan minum.
- Mengingat G. Sinabung tidak diketahui aktivitas dan sifat letusannya, maka masyarakat agar bersabar mengikuti arahan Pemerintah Daerah (BPBD/Satlak/Satkorlak) dan Pemerintah Daerah agar senantiasa berkoordinasi dengan Tim ahli di lapangan.
- Mengingat saat ini di wilayah sekitar G. Sinabung sering turun hujan, agar masyarakat yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di puncak G. Sinabung agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bahaya sekunder berupa banjir lahar.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Langganan:
Postingan (Atom)