Jumat, 06/05/2011 09:57 WIB
salam relawan... salam Tagana..
Setelah diguyur hujan semalaman, genangan banjir yang merendam Kota Sampang makin meluas. Bila kemarin banjir hanya menggenangi Kelurahan Gunung Sekar, hari ini, Jumat (6/5/2011) banjir merendam 3 kelurahan dan 3 desa di Kota Bahari.
Walhasil, banjir dengan ketinggian bervariasi antara 50 cm - 120 cm itu merendam ribuan rumah penduduk yang menyebar di Kelurahan Dalpenang. Rongtengah dan Kelurahan Gunung Sekar, Desa Gunung Maddah. Panggung dan Desa Paseyan.
Selain merendam ribuan rumah penduduk, banjir melumpuhkan jalur Kota Sampang menuju Kecamatan Omben dan Kecamatan Karangpenang.
Banjir juga menghalangi proses pendidikan. Sejumlah sekolah terpaksa meliburkan siswanya. Seperti SDN Dalpenang 1 dan 2, SDN Rongtengah 1 di Jalan Bahagian, dan SDN Gunung Sekar.
"Jumat pagi ini, genangan banjir makin meninggi. Terpaksa anak-anak saya yang sekolah di SDN Dalpenang 1 membolos. Apalagi, banjir telah masuk dan menggenangi ruang kelas sekolahnya," terang Ahmad Ali yang tinggal di Jalan Melati Kelurahan Dalpenang, Jumat (6/5/2011).
Ali sendiri mengaku tidak masuk kantor. Ali yang bekerja di Kantor Dinas Perhubungan Sampang itu, telah menelepon atasannya untuk minta izin mengevakuasi peralatan rumah tangga di rumahnya.
"Saya telah minta izin atasan untuk membantu istri menyelamatkan barang-barang rumah tangga dari genangan air. Saya sendiri telah membangun loteng khusus evakuasi barang disaat banjir," papar Ali.
Ali berharap, genangan banjir segera surut. Harapan Ali dan warga Kota Sampang tampaknya akan terealisir. Sebab, curah hujan telah berhenti dan memungkinkan badan sungai Kamuning menampung limpahan banjir dan membawanya ke arah hilir di pantai selatan Kota Sampang.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Banjir di Sampang Meluas
salam relawan... salam Tagana..
Setelah diguyur hujan semalaman, genangan banjir yang merendam Kota Sampang makin meluas. Bila kemarin banjir hanya menggenangi Kelurahan Gunung Sekar, hari ini, Jumat (6/5/2011) banjir merendam 3 kelurahan dan 3 desa di Kota Bahari.
Walhasil, banjir dengan ketinggian bervariasi antara 50 cm - 120 cm itu merendam ribuan rumah penduduk yang menyebar di Kelurahan Dalpenang. Rongtengah dan Kelurahan Gunung Sekar, Desa Gunung Maddah. Panggung dan Desa Paseyan.
Selain merendam ribuan rumah penduduk, banjir melumpuhkan jalur Kota Sampang menuju Kecamatan Omben dan Kecamatan Karangpenang.
Banjir juga menghalangi proses pendidikan. Sejumlah sekolah terpaksa meliburkan siswanya. Seperti SDN Dalpenang 1 dan 2, SDN Rongtengah 1 di Jalan Bahagian, dan SDN Gunung Sekar.
"Jumat pagi ini, genangan banjir makin meninggi. Terpaksa anak-anak saya yang sekolah di SDN Dalpenang 1 membolos. Apalagi, banjir telah masuk dan menggenangi ruang kelas sekolahnya," terang Ahmad Ali yang tinggal di Jalan Melati Kelurahan Dalpenang, Jumat (6/5/2011).
Ali sendiri mengaku tidak masuk kantor. Ali yang bekerja di Kantor Dinas Perhubungan Sampang itu, telah menelepon atasannya untuk minta izin mengevakuasi peralatan rumah tangga di rumahnya.
"Saya telah minta izin atasan untuk membantu istri menyelamatkan barang-barang rumah tangga dari genangan air. Saya sendiri telah membangun loteng khusus evakuasi barang disaat banjir," papar Ali.
Ali berharap, genangan banjir segera surut. Harapan Ali dan warga Kota Sampang tampaknya akan terealisir. Sebab, curah hujan telah berhenti dan memungkinkan badan sungai Kamuning menampung limpahan banjir dan membawanya ke arah hilir di pantai selatan Kota Sampang.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered