Gunung Semeru...,- memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) menunjukkan peningkatan aktivitas selama sepekan terakhir. Aktivitas Gunung Semeru yang mengalami peningkatan membuat jalur pendakian ke Gunung Tertinggi di Pulau Jawa ini ditutup total. Penutupan total jalur pendakian ini dilakukan hingga akhir Maret 2010.
Sejak Jumat (5/3) sore, aktivitas letusan di Gunung Semeru terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan kubah lava terus meningkat, sehingga terbentuk lidah lava sepanjang 700 meter dari bibir kawah Semeru dengan posisi hulu di Sungai Besuk Kembar. Lidah lava tersebut menjadi guguran lava pijar yang akan mengalir ke Besuk Kembar. Sampai saat ini kegempaan letusan di Gunung Semeru sudah di atas 70 kali per hari.
Meski tidak perlu panik, masyarakat yang tinggal di sekitar 4 kilometer sebelah tenggara kawah Jonggring Saloko (nama lain kawah Gunung Semeru) diminta mewaspadai guguran lava. Wilayah yang berpotensi terkena ancaman material vulkanik, baik awan panas maupun lahar adalah Desa Pronojiwo, Desa Sumber Urip, Desa Supit Urang. Ketiga desa tersebut berada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Gunung Semeru terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang. Pada tahun 1913 dan 1946 kawah Jonggring Saloko memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 meter hingga akhir November 1973. Di sebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah dan menyebabkan aliran lahar mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro Kab. Lumajang. Terakhir, letusan Semeru terjadi pada 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar