di warta ulang : ibrahim da silva 16060458.
Medan: Lima warga Kecamatan Sitio-Tio, Kabupaten Samosir, hanyut dalam banjir bandang yang terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin Djafar di Medan, Jumat (30/4), mengatakan, lima warga yang hanyut itu adalah Marsaulina boru Situmorang (15), Lidya boru Tamba (48), Marintan Rumada Situmorang (4), Pegang Hasudungan Situmorang (9) dan Samuel Aldo Situmorang (10).
Dalam pencarian awal petugas kepolisian dibantu aparatur di jajaran Pemkab Samosir berhasil menemukan Marsaulina boru Situmorang yang telah meninggal dunia. Sedangkan empat warga lain belum ditemukan. Ia menjelaskan, banjir bandang itu terjadi di dua desa, yakni Desa Rangsang Bosi dan Desa Sibulan yang disebabkan meluapnya Sungai Sitorang Nabolon setelah menerima curah hujan yang cukup tinggi.
Selain menghanyutkan lima warga, banjir bandang juga menyebabkan kerugian materi karena rusaknya sejumlah rumah dan infrastruktur desa. Berdasarkan pendataan sementara, satu rumah semi permanen rusak berat dan empat jembatan serta sebuah kendaraan roda dua hanyut di Desa Sibulan.
Sedangkan di Desa Rangsang Besi tercatat empat rumah rusak berat akibat dihantam banjir bandang dari sungai selebar 30 meter tersebut. Pihaknya telah memerintah personel Polres Samosir untuk terus melakukan pencarian terhadap empat warga yang hanyut akibat banjir bandang itu. Pihak kepolisian juga telah mendirikan beberapa posko bantuan untuk menolong warga yang menjadi korban banjir bandang bekerja sama dengan pemerintah setempat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar