Jumat, Mei 06, 2011

BENGAWAN SOLO SIAGA 1

salam relawan... salam Tagana..

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro semakin meluas. Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Bojonegoro mencatat sudah ada 5 Kecamatan yang terendam air. Yakni Kecamatan Ngraho yang di dalamnya ada 2 Desa terendam, di Kecamatan Kepohbaru ada 8 desa kebanjiran, Kecamatan Kanor terdapat 4 Desa terendam, di Kecamatan Padangan terdapat 2 desa kebanjiran dan di Kecamatan Sumberrejo tercatat ada 4 desa yang kebanjiran. Dari semua wilayah itu, terhitung sudah ada 115 KK (kepala keluarga) yang rumahnya terendam air. Selain itu, tercatat ada 184 hektar sawah dengan tanaman padi umur 20 hingga 70 hari terendam, dan jalan poros desa sepanjang 1.150 meter serta jalan poros kecamatan 20 km.   Menurut Kasianto, Kepala BPDB Bojonegoro, banjir kali ini akibat hujan lokal yang terjadi sejak sejak kemarin siang terus mengguyur wilayah bojonegoro. Selain merendam sejumlah wilayah di 5 kecamatan, hujan juga mengakibatkan air Bengawan Solo terus naik,   Sejak Kamis (24/3/2011) status Bengawan Solo sudah Siaga 2 dalam posisi 14,27 pilscale. Ini merupakan peningkatan yang cepat setelah pada Kamis dinihari statusnya siaga satu. Jika kondisi air terus meningkat, maka daerah sepanjang pinggiran Bengawan bakal terendam banjir.   Diungkapkan, banjir kali ini juga telah mengakibatkan dua tanggul sungai di Kecamatan Kanor jebol. Yakni tanggul di Desa Palembon dan Desa Pesen. Setelah air meluber, sekarang ini warga berusaha menutup tanggul dengan tumpukan sak berisi pasir.   “Upaya tersebut dilakukan supaya air tidak terus meluber ke permukiman penduduk. Dan sampai saat ini, kerugian akibat banjir ditaksir sudah mencapai ratusan juta karena termasuk banyaknya lahan pertanian yang rusak


Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered

Tidak ada komentar: