salam relawan... salam Tagana.
.
Pemerintah Kota Semarang akan membangun tanggul pantai untuk mengatasi air laut pasang atau rob, dan rencananya pembangunannya dimulai pada 2012. "Dengan pembuatan tanggul pantai, saya yakin rob bisa diatasi. Pembangunan tanggul pantai tersebut meniru pemerintah Korea Selatan, dan kita nanti akan mendapat pinjaman lunak dari Korea Selatan untuk membiayai pembangunannya," kata wali kota Semarang Soemarmo.
Soemarmo yang baru terpilih menjabat walikota ini menceritakan dirinya beberapa waktu lalu diundang pemerintah Korea Selatan dan melihat tanggul pantai di salah satu daerah di negara itu. "Rencananya setelah pelantikan wali kota terpilih 19 Juli 2010, tim konsultan dari Korea Selatan akan datang ke Semarang," katanya.
Pembangunan tanggul pantai membutuhkan waktu lama. Di Korea Selatan dengan panjang pantai 43 kilometer membutuhkan waktu 19 tahun. "Untuk Kota Semarang yang memiliki pantai sepanjang 21 kilometer, diperkirakan pembangunan tanggul itu membutuhkan waktu sekitar 10 tahun," katanya.
Menurut dia, jika dilihat dari tingkat kesulitan antara di Korea Selatan dan Kota Semarang, di Korea Selatan karena membelah laut. "Kalau kita hanya membentengi pantai," katanya.
Soemarmo mengatakan dalam kesepakatan antara Pemerintah Korea Selatan dengan Indonesia, ada tiga kota yang akan mendapat pinjaman lunak untuk membangun tanggul pantai.
Ketiga kota tersebut yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Surabaya, dan Semarang. "Dari tiga kota itu, yang diutamakan adalah Kota Semarang," katanya.
Ia mengatakan banyak permasalahan yang ada di Kota Semarang di antaranya banjir, rob, transportasi, dan permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, kata dia, pemerintahannya akan memprioritaskan penanganan banjir dan rob
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
1 komentar:
Bikin gitu aja musti Korea yg bikin...??? Nah ini kalau tdk percaya dg ilmuwan/teknisi negeri sendiri pada keluar negeri semua.
Posting Komentar