salam relawan...
salam Tagana..
Karena guyuran hujan deras terus menerus sejak tiga hari terakhir, empat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, terendam banjir. Empat kawasan terendam itu adalah Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas dan Kecamatan Cot Girek.
Hal itu terjadi disamping karena hujan deras juga karena meluapnya tiga aliran sungai di kawasan setempat , yakni sungai Kreueng Keureutoe, Krueng Pirak dan Krueng Peutoe.
Akibatnya, ratusan warga yang rumahnya terendam air kini harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau fasilitas umum seperti balai desa, badan jalan dan tanggul irigasi.
Kawasan paling parah terjadi banjir di Kecamatan Matangkuli, adalah Desa Lawang, Ceubrek, Tanjoeng Tngku Ali, Siron, Hagu dan Alue Tho. Kemudian di Kecamatan Tanah Luas Meliputi Desa Rayek Kuta, Serba Jman Baroh dan Desa Tepin Me.
Di Kecamatan Pirak Timu, banjir kiriman melanda Desa Rayek Pange, Leupe dan Krueng Kreh. Adapun di Kecamatan Cot Girek, paling parah merendam Desa U baroe. Sedikitnya 70 Keluarga di Cot Gireh harus mengungsi dan proses belajar mengajar di SMP 2 Cot Girek sejak hari Sabtu (1/12) terhenti.
Di Desa Lawang Kecamatan Matangkuli, misalnya puluhan keluarga mengungsi ke tanggul irigasi dan balaai desa. Mereka terpaksa mininggalkan rumah karena ketinggian air mencapai 1 meter hingga 2 meter. Kecuali rumah paanggung berkontruksi kayu yang tidak maasuk air. Sedangkan rumah berfondamentasi rendah telah merendamkan berbagai barang dan pelatan keluarga.
Kepala Desa Lawang, Bustamam, Minggu (02/12) mengatakan, untuk menghindari korban jiwa, terutama anak-anak dan orang lanjut usia, warga dihimbau mengungsi ke atas tanggul irigasi atau balai desa berkontruksi panggung.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur
By. Opered 16060458
Karena guyuran hujan deras terus menerus sejak tiga hari terakhir, empat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, terendam banjir. Empat kawasan terendam itu adalah Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas dan Kecamatan Cot Girek.
Hal itu terjadi disamping karena hujan deras juga karena meluapnya tiga aliran sungai di kawasan setempat , yakni sungai Kreueng Keureutoe, Krueng Pirak dan Krueng Peutoe.
Akibatnya, ratusan warga yang rumahnya terendam air kini harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau fasilitas umum seperti balai desa, badan jalan dan tanggul irigasi.
Kawasan paling parah terjadi banjir di Kecamatan Matangkuli, adalah Desa Lawang, Ceubrek, Tanjoeng Tngku Ali, Siron, Hagu dan Alue Tho. Kemudian di Kecamatan Tanah Luas Meliputi Desa Rayek Kuta, Serba Jman Baroh dan Desa Tepin Me.
Di Kecamatan Pirak Timu, banjir kiriman melanda Desa Rayek Pange, Leupe dan Krueng Kreh. Adapun di Kecamatan Cot Girek, paling parah merendam Desa U baroe. Sedikitnya 70 Keluarga di Cot Gireh harus mengungsi dan proses belajar mengajar di SMP 2 Cot Girek sejak hari Sabtu (1/12) terhenti.
Di Desa Lawang Kecamatan Matangkuli, misalnya puluhan keluarga mengungsi ke tanggul irigasi dan balaai desa. Mereka terpaksa mininggalkan rumah karena ketinggian air mencapai 1 meter hingga 2 meter. Kecuali rumah paanggung berkontruksi kayu yang tidak maasuk air. Sedangkan rumah berfondamentasi rendah telah merendamkan berbagai barang dan pelatan keluarga.
Kepala Desa Lawang, Bustamam, Minggu (02/12) mengatakan, untuk menghindari korban jiwa, terutama anak-anak dan orang lanjut usia, warga dihimbau mengungsi ke atas tanggul irigasi atau balai desa berkontruksi panggung.
Tim Kordinator Tagana Jawa timur
By. Opered 16060458
Tidak ada komentar:
Posting Komentar