Kamis, Juni 17, 2010

USAI GEMPA MUNCUL SEMBURAN API BERSAMA GAS MIRIP KEJADIAN LAPINDO

salam relawan... salam Tagana..
Semburan api disertai gas muncul di Dusun Lambara, Desa Kasano, Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pascagempa pukul 08.52, Rabu (16/6/2010) pagi tadi. Menurut laporan ANTARA, semburan api disertai gas bermunculan dari dalam tanah pada empat titik di lokasi gempa di Dusun Lambara. Semburan api tersebut muncul dari bawah tanah yang retak setelah gempa berkekuatan 5,3 skala richter yang mengguncang Kabupaten Mamuju Utara pagi tadi.
Gempa di Mamuju Utara berpusat pada 1,44 Lintang Selatan dan 119,25 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di perairan Sulawesi, berlokasi sekitar 91 km di bagian barat daya Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, namun gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami
“Api muncul dari bawah tanah yang mengalami patahan. Patahan sepanjang 500 meter membelah jalan di lokasi gempa,” kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Utara, Saidiman Marto yang meninjau lokasi gempa.
Menurut dia, semburan api yang disertai gas dari dalam tanah itu tampak mengerikan karena tingginya mencapai tiga meter.
Menurut dia, awalnya seorang warga melihat ada percikan api. Iseng-iseng dia melemparkan korek api. Tidak disangka, api makin besar dan tak bisa dikendalikan lagi.
Ia mengatakan, Pemkab setempat telah mendatangkan sejumlah mobil pemadam kebakaran di lokasi gempa untuk memadamkan percikan api itu, namun petugas kesulitan memadamkan api, karena tidak bisa menjangkau titik api yang berada dalam hutan.
“Beruntung, titik api agak jauh dari lokasi rumah warga yang rusak berat ataupun yang rusak ringan serta jauh dari tempat pengungsian warga yang menjadi korban gempa sehingga semburan api tersebut tidak terlalu membahayakan,” katanya.
Ia mengatakan, sejumlah warga kehilangan sekitar 80 unit tempat tinggal akibat rusak parah serta sekitar 53 rumah lainnya rusak ringan.

Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered

Tidak ada komentar: