Frekuensi Gempa di Sumatera Tertinggi
Selasa, 26 Oktober 2010 | 12:38 WIB
Gempa berkekuatan 7,2 Skala richter yang menguncang Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat kemarin merupakan rangkaian masa pelepasan energi di lempeng Sumatera. "Selama 10 tahun terakhir, potensi hotspotnya luar biasa. Bisa dikatakan tertinggi sedunia," kata Peneliti Gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Danny Hilman Natawidjaja ketika dihubungi Selasa (26/10).
Menurut dia, di Sumatera Barat saja tercatat selama 10 tahun terakhir terjadi 10 kali gempa besar. Pada periode yang sama, sejumlah Gempa terjadi dengan kekuatan lebih dari 7 skala richter. Diantaranya, gempa Aceh kekuatan 9.8 skala richter (2004), Gempa Nias dengan kekuatan 8,7 skala richter (2004), Gempa Bengkulu 7,9 skala richter (2007), Gempa Padang 7,9 skala richter (2009). Meski skala kekuatan gempa trennya menurun, Danny mengingatkan, bukan berarti dampaknya kecil.
Kekuatan gempa di sejumlah titik wilayah bagian barat Sumatera akan menimbulkan kerusakan yang berbeda-beda karena tabungan energinya berbeda tempat. "Itu yang perlu diantisipasi," kata Danny.
Saat ini lempeng wilayah bagian barat sumatera sudah penuh kandungan energi, sehingga waktunya untuk melepaskan dalam bentuk gempa. "Waktu keluarnya kapan, kami tidak bisa memprediksi," kata Danny.
Wilayah Indonesia bagian Timur mempunyai potensi gempa yang sama dengan di bagian barat. Sayangnya selama ini belum ada kajian gempa untuk kawasan tersebut. "Padahal pergerakan lebih tinggi karena lempeng di sana bergerak lebih cepat."
Tim Kordinator Tagana Jawa timur By. Opered
Tidak ada komentar:
Posting Komentar